jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Komisi II DPR, Lukman Edy mengatakan potensi konflik dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 sebenarnya telah diminimalisir. Tapi kalau sempat ada konflik maka kepolisian akan dibuat kerepotan.
Ini karena hasil kunjungan kerja (Kunker) komisi II beberapa waktu lalu menemukan kelemahan soal pengamanan pilkada.
BACA JUGA: SBY Terpilih Secepat Kilat Jadi Ketum Demokrat, Ini Proses Pemilihannya
"Potensi konflik itu adalah soal tenaga pengamanan yang kurang. Karena kalau pilkada tidak serentak bisa melakukan mobilisasi aparat, dengan pilkada serentak ini maka jumlah aparat harus dibagi," kata Lukman Edy di gedung DPR Jakarta, Selasa (12/5).
Karenanya dia berharap penyelenggaraan PIlkada bisa berjalan dengan baik tanpa terjadi konflik. Sebab, personil kepolisian di daerah terpaksa dipencar ke semua wilayah ketika Pilkada langsung.
BACA JUGA: Ini Definisi Perzinaan sehingga PSK Lolos Jerat Pidana
Dikatakan, polisi bisa minta bantuan kepada TNI bila merasa kerepotan di lapangan. "Kita berharap tidak ada konflik, karena kalau ada maka akan kerepotan kepolisiaan. (Bantuan TNI) tinggal kepolisian yang meminta kepada TNI," jelasnya. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Dua Tim Kemanusiaan Indonesia Selamat dari Gempa Susulan di Nepal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Kasatreskrim Nyamar, Masuk ke Rumah Bandar Judi yang Dijaga Ketat
Redaktur : Tim Redaksi