jpnn.com, JAKARTA - Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Timur menangkap tiga pemuda yang mengaku pencari dana sumbangan untuk korban banjir Pacitan. Ketiganya ditangkap di Pusat Grosir Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (16/1).
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur Benny Martha mengatakan, ketiga pemuda itu sudah beroperasi di sejumlah wilayah di DKI tanpa izin. Saat ditangkap, kelompok itu sudah memperoleh uang Rp 1.050.000.
BACA JUGA: Tak Punya Kelas, Siswa Belajar Ditemani Kambing dan Ayam
"Ketiganya sudah beroperasi di beberapa wilayah. Mereka tidak ada izin dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau BPMPTSP dan dari Kementerian Sosial RI,” ujar Benny, Rabu (17/1).
Dia menambahkan, pelaku mengaku disuruh oleh koordinator untuk mencari dana. Namun, mereka tidak tahu peruntukan dana yang terkumpul.
BACA JUGA: Warga Pacitan Panik, Tebing Tinggi Mendadak Longsor
"Mereka bilangnya cuma dikasih koordinatornya Rp 20.000 per hari buat ganti ongkos aja," ujar Benny. Kini, ketiga pemuda itu sudah dibawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung, Jakarta Timur.
Benny menambahkan, ada kesulitan tersendiri dalam membongkar kelompok pencari uang bermodus sumbangan. Sebab, pelaku juga tak serta-merta mengakuinya saat diamankan.
BACA JUGA: Kementerian PUPR Perbaiki Infrastruktur Rusak di 3 Kabupaten
Karena itu Benny mengajak warga untuk tidak memberi apa pun kepada peminta sumbangan di jalan. Sebab, ada pencari sumbangan yang menyalahgunakan hasilnya untuk kepentingan pribadi.
"Kalau warga ingin menyalurkan kepeduliannya, bisa disalurkan ke lembaga-lembaga resmi yang bisa dimintai pertanggungjawabannya," tandas dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Minta Pemulihan Dampak Bencana Dipercepat
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan