Cari Jago untuk Pilkada Bantul, PDIP Dengarkan Masukan Sri Sultan HB X

Minggu, 24 November 2019 – 16:46 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka Rakerda DPC PCIP Kabupaten Bantul di Yogyakarta, Minggu (24/11). Foto: dokumentasi PDIP for JPNN.Com

jpnn.com, BANTUL - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad mengusung kader sendiri pada Pemilihan Bupati Bantul di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun depan. Namun, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tak mau asal-asalan mengusung calon.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, parpol berlambang kepala banteng itu akan mendengarkan masukan pihak-pihak yang punya pengaruh di Yogyakarta, antara lain Sri Sultan HB X, Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU).

BACA JUGA: PDIP Prioritaskan Kader Berkeringat untuk Pilkada 2020

"Nama-nama sudah mengerucut berdasarkan dari laporan DPD PDI Perjuangan Yogyakarta dan kami mendengarkan masukan dari Sri Sultan Hamengkubawono X, tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh NU, tokoh-tokoh Muhammadiyah. Kami dengarkan dengan baik," kata Hasto kepada usai membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPC PDIP Bantul, Minggu (24/11).

Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan bahwa pilkada adalah pemilu rakyat. Oleh karena itu, kata Hasto, PDIP pun mendengankan suara-suara rakyat.

BACA JUGA: Jurus Hasto PDIP Semangati Caleg Gagal

Jika kader PDIP berelektabilitas rendah dan dianggap belum mampu membawa perubahan, maka bisa partai pemenang Pemilu 2019  itu menempuh opsi lain. Misalnya, dengan mengusung nonkader.

"Mari kita lihat dan dengarkan suara rakyat untuk menemukan calon pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat di Bantul. Kalau langkah dan hati kita menyatu dengan rakyat, maka kita akan menemukan calon pemimpin yang akan dipilih rakyat," kata Hasto.

BACA JUGA: Warning dari Bu Mega untuk Kader PDIP di Kursi Pimpinan DPRD

Nantinya, PDIP akan terlebih dahulu menggembleng jago-jagonya di Pilkada Serentak 2020 melalui sekolah partai. Tujuannya adalah memastikan komitmen calon kepala daerah dari PDIP terhadap Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Selain itu, jago PDIP di Pilkada Serentak 2020 bisa saja perpaduan kader dan nonkader. "Namun partai juga punya kebijakan memprioritaskan kader sendiri," ujar Hasto.(tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadiri Upacara Kebo Ketan, Hasto Tegaskan Komitmen PDIP pada Kesenian


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler