Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis

Minggu, 06 Juni 2010 – 14:00 WIB
BOJONEGORO - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Deru, Kecamatan Sumberrejo Sabtu (6/6) kemarin Fery Suprayogi, 18 tahun, warga Desa Pekuwon, kecamatan setempat, ditemukan tewas secara mengenaskan di tengah jalan PUK Sumberejo-Kedungadem

BACA JUGA: Dua Pelajar Di Gilir Preman

Korban tewas dengan leher hampir putus setelah terkena tebasan parang.

Hingga saat ini, pelaku pembunuhan remaja tersebut belum ditemukan petugas kepolisian
Fery terbunuh secara mengenaskan di hadapan tiga temannya

BACA JUGA: Ribuan Baju Bekas Selundupan Di Bakar

Mereka adalah Doni, 14; Prabowo, 20; dan M Sayiful Anam, 17
Ketiganya merupakan tetangga korban.

Sebelum kejadian, mereka berempat bersama-sama mencari katak di pinggir jalan PUK tersebut

BACA JUGA: Korban Miras Methanol Terus Berjatuhan

""Saya mengetahui kejadiannya, saat pelaku membacok korban menggunakan parangTetapi identitas pelaku sulit dikenal karena wajahnya tertutup," kata Doni saat ditemui di Mapolsek Sumberrejo dinihari kemarin (5/6).

Dia menjelaskan, mereka berempat sekitar pukul 20.00 berangkat mencari katak di Desa Pekuwon dan DeruRencananya, katak yang berhasil ditangkap dimasak bersama-samaMereka tak lupa membawa tempurung dan peralatan lainnya.

Setelah berjalan kaki dan mendapat banyak katak, sekitar pukul 23.00 mereka bermaksud pulangSaat kondisi jalan sepi, dari utara muncul motor Mega ProMotor yang dikendarai dua orang tersebut melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer (km) per jam.

Kendaraan roda dua tersebut lalu berhenti tepat di tengah korban dan ketiga temannya""Pelaku tersebut tidak turun dari motornya, dan langsung membacok menggunakan parang tepat di leher korbanSelanjutnya pelaku melarikan diri dengan cepat ke arah selatan," ujarnya sambil tertunduk.

Pelajar kelas II SMP Muhammadiyah Sumberrejo ini menambahkan, tebasan parang itu mengenai leher korbanAkibatnya, darah mengucur deras dari leher dan mengenai kaus hitam yang dikenakannyaMeski terluka, korban sempat berjalan terseok-seokSekitar 18 meter dari lokasi tebasan parang, Fery ambruk dan tewas""Kami menjerit dan meminta bantuan warga, tetapi saat itu keadaan lokasi sepiSehingga pelaku dapat kabur dengan cepat," kata Doni.

Meski mengetahui secara jelas pembunuhan tersebut, saksi mengaku tidak mengenali wajah dua pelakuAlasannya, kedua pelaku menggunakan jaket""Yang menggunakan helm hanya pengendara yang dibonceng," katanya kepada wartawan koran ini.

Menurut Doni, korban merupakan anggota salah satu perguruan silat di Kecamatan SumberrejoNur Hadi, warga desa setempat, mengaku mengetahui malam itu korban berjalan terseok-seok bersimpah darahSelanjutnya, korban terjatuh dan tewas di lokasi kejadian""Saya mendengar jeritan dan kedua pelaku kabur ke arah selatan," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Bojonegoro AKP Suprapto belum dapat memastikan apakah pembunuhan itu dilatarbelakangi perselisihan antarperguruan beladiriBelum ada unsur yang mengarah terjadinya perselisihan antarperguruan beladiri""Bagaimana kami bisa menyimpulkan kalau pelakunya belum ketangkap," ujarnya saat ditemui secara terpisah.

Meski belum tertangkap pelakunya, pihaknya telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan perkara tersebutBukan hanya dari satreskrim polresJuga, anggota dari sejumlah polsek jajaran""Kita masih lakukan penyelidikan, pasca kejadian hingga saat ini," ujarnya.

Sementara itu, tim olah TKP Polres Bojonegoro melakukan identifikasi di lokasi kejadian .  Petugas lalu mengamankan barang bukti di antaranya tempurung berisi puluhan katak, sandal japit hijau milik korban dan sebilah pisau yang digunakan untuk mencari katakPasca kejadian mengenaskan itu, Desa Deru dan Pekuwon mencekamSejumlah rekan korban bergerombol dan menanti polisi menangkap pelaku di sekitar Mapolsek SumberrejoMereka ingin membuat ""perhitungan"" dengan pelakuNamun, keinginan mereka tak tercapaiPelaku belum ditemukan dan mereka membubarkan diri(rij/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Sukses Kobarkan Perang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler