Cari Korban Hanyut, Paranormal Lepas Seekor Ayam ke Sungai

Jumat, 09 Maret 2018 – 18:11 WIB
Ritual lepaskan ayam oleh paranormal di lokasi kejadian. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com, SIMALUNGUN - Aparat kepolisian dan keluarga masih terus melakukan pencarian terhadap Alfitra Wirawager yang dilaporkan hanyut sejak tiga hari lalu.

Bahkan keluarga memutuskan meminta bantuan paranormal mendukung upaya pencarian tim Basarnas, tim Polsek Perdagangan dan masyarakat.

BACA JUGA: Para Ninja Sawit Ini Nyamar Jadi Pengembala Setiap Beraksi

Alfitra Wirawager, 9, dikabarkan hanyut pada Senin (5/3) sekira Pukul 17.00 WIB di Sungai Bah Tongguran, tidak jauh dari rumahnya di Huta IV Nagori Timbaan, Kecamatan Bandar.

Warga masih berkumpul di rumah pasangan Heriyadi (45) dan Widiyani Juriati, 40, yang merupakan orang tua dari korban.

BACA JUGA: Perempuan 50 Tahun Nekat Menyeberang Sungai, Begini Jadinya

Amatan METRO SIANTAR (Jawa Pos Group) di lapangan, pihak keluarga dan warga sudah melakukan berbagai upaya hingga mendatangkan paranormal untuk membantu menemukan jasad korban Alfitra Wirawager.

Seorang paranormal dibantu pihak keluarga dan warga tampak di lokasi tempat tenggelamnya korban.

BACA JUGA: Diduga Rebutan Lahan Parkir, Ibu Ini Disiram Air Keras

Dengan melafazkan dzikir dan doa, ritual pun dilakukan paranormal dan pihak keluarga yang juga dihadiri warga lainnya. Tak lama kemudian, dengan dibantu pihak keluarga, paranormal itupun tampak melepaskan seekor ayam ke sungai.

Terpisah, Tim Gabungan dari Polsek Perdagangan yang langsung dipimpin Kapolsek Perdagangan AKP Daniel Artasasta Tambunan SH SIK dan Basarnas Parapat masih melakukan pencarian. Dengan tak bosannya mereka tampak terus menyisir bagian-bagian sungai yang dianggap tempat korban berada.

“Kita akan terus melakukan upaya pencarian korban, sesuai tupoksi kita untuk melayani dan mengayomi masyarakat kami diwilayah hukum Polsek Perdagangan Polres Simalungun. Kamipun terus berharap dan berdoa semoga korban dapat segera diketemukan,” ujar Daniel.

Sebelum baju dan sandal yang dikenakan Alfitra Wirawager ditemukan di pinggir sungai Bah Tongguran, keluarga bingung ke mana mencari Alfitra.

Setelah Ryan, 12, yang masih satu kampung, membawa baju dan sandal korban, baru diketahui keberadaan korban terakhir kali. Karena baju tersebut ditemukan di pinggir sungai serta ada temannya yang melihat dan mandi bersama korban.

Saat itu Ryan menanyakan kepada Supriatini yang saat itu berada di depan rumah, tentang barang-barang tersebut yang ditemukannya di pinggir sungai Bah Tongguran dimana korban diduga tenggelam.

“Bik (tante), apakah baju dan sendal ini milik Wira? (panggilan korban). Kok ketinggalan di pinggir sungai? Nanti Wira tenggelam Bik?” ujar Supriatini, menceritakan.

Ibu korban yang mendengarkan cerita Wira, langsung menjerit histeris. Mereka langsung menuju ke lokasi penemuan baju tersebut. Siapa teman-teman korban pun akhirnya diketahui setelah kabar tersebut merebak.

Ternyata korban sebelumnya berada di TKP, bersama 2 temannnya bernama, Roxy (9) dan Lingga (9). Akhirnya setelah ditemui dan ditanyai, keduanya pun mengakui kalau korban memang tenggelam di sungai.

Mendapatkan kebenaran informasi tersebut, warga kampung itu pun langsung berhamburan menuju sungai untuk berusaha mencari korban, sedangkan warga lainnya memberitahukan kejadian tersebut ke pangulu setempat yang dilanjutkan dengan melaporkannya ke Polisi dan Camat Bandar. (adi/esa)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ibu Histeris Lihat Ceceran Darah dan Anaknya Tewas di Sumur


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler