Cari Saudara Kandung, Uang Habis, Nekad Tanpa Busana

Sabtu, 14 Januari 2017 – 08:24 WIB
Kepala Satpol PP Kotim Rihel (kanan), meminta keterangan Asmadi, di kantor Satpol PP Kotim. Foto: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kelakuan Asmadi bikin geger. Pria yang mengaku berasal dari Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) itu nekad tanpa busana lantaran kehabisan uang saat hendak pulang ke kampung halamannya.

Hal itu dilakukannya di Stadion 29 Nopember Sampit, Kalteng, Jumat (13/1), sekitar pukul 10.00 WIB. ”Ya am, kadida duit ni handak bulik, bejalan batis ja kena,” katanya menggunakan bahasa Banjar, sembari berjalan tanpa mengenakan pakaian.

BACA JUGA: Bakar Dupa, Minta Rumah Radio Bung Tomo Dibangun Lagi

Warga langsung melaporkan kejadian itu ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Saat petugas tiba, dia lari dan dikejar. Namun, akhirnya pria itu pasrah tanpa memberikan perlawanan. Dia kemudian dibawa ke Kantor Satpol PP. Pria berusia 40 tahun itu menceritakan kisah pahit yang dialaminya.

BACA JUGA: Tugu Kuntilanak, Kalau Ada Wisatawan Kerasukan Hantu?

Dia berangkat dari Kandangan ke Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mencari sanak-saudaranya yang pergi merantau.

Setelah satu bulan lebih tak ketemu, dia kembali mencari saudara kandungnya itu ke Desa Tangar, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim. Ironisnya, dia mendapat kabar bahwa kakak laki-lakinya telah pindah ke Desa Sebabi, Kecamatan Telawang.

BACA JUGA: PSK Asing di Puncak, Tarif Rp 3 Juta

”Ketemu dengan saudaranya di Sebabi dan Kamis (12/1) dia diberikan ongkos taksi. Akan tetapi, setibanya di Kota Sampit uang milik Asmadi tersisa Rp 6 ribu dan itu juga dibelikannya pentol,” kata Rihel, Jumat (13/1).

Asmadi yang menggunakan baju jingga dan celana pendek lusuh itu mengaku sempat menginap di Stadion 29 Nopember Sampit tanpa alas kasur dan bantal.

”Jika dikatakan orang gila tidak juga. Sebab, ketika diajak berbicara masih normal. Kami sudah periksa, tidak ada KTP atau identitas lainya yang dibawa,” ujarnya.

Rihel menambahkan, Asmadi sementara akan diamankan. Jika memang diperlukan, kesehatannya akan diperiksa. Pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Sosial.

”Sementara kami biarkan dia di kantor (Satpol PP). Kami masih belum ada rumah singgah. Kami juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai masalah ini,” tandasnya. (mir/ign)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nenek Titik Dikira Hilang, Ternyata Tewas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler