Carrefour Tekan Konsumsi Energi

Sabtu, 28 Agustus 2010 – 03:03 WIB

JAKARTA - PT Carrefour Indonesia membuktikan diri sebagai korporasi yang berorientasi lingkunganItu dilakukan dengan target utama menekan konsumsi energi per meter persegi area gerai Carrefour di bawah 30 persen pada 2010 dibanding 2004

BACA JUGA: Mustofa Setuju PLN Impor Batubara

Makanya, seluruh aktivitas dan operasional perusahaan dari awal hingga akhir diatur secara ketat untuk menurunkan efek rumah kaca.

”Komitmen Carrefour adalah ramah lingkungan
Makanya, seluruh mata rantai kegiatan usaha mulai pemasok, transportasi atau distribusi barang, toko atau gerai, dan pelanggan diajak untuk berperan aktif,” ujar Faisal Firdaus, Sustainable Development Manager, PT Carrefour Indonesia kepada INDOPOS (grup JPNN) di Jakarta, Jumat (27/8)

BACA JUGA: HM Sampoerna Tak Terpengaruh Larangan Pemerintah



Maklum, sepanjang 24 jam pemakaian energi hampir 90 persen tersedot oleh daya listrik
Misalnya pemakaian Air Conditioner (AC), pompa air, oven listrik, dan mesin pendingin (refrigerator)

BACA JUGA: PP Garap Proyek Rp 134 Miliar

Sementara 10 persen sisa energi terserap untuk peneranganFakta tersebut mendorong manajemen melakukan skema penghematan dengan pengaturan sedemikian rupa

Beberapa di antaranya melalui pemilihan pemasok untuk mencari energi terkecilMencegah dan menghindari produk-produk minyak sawit yang mengandung konversi utang paling minimalCarrefour juga berperan aktif dalam upaya pengembangan kelapa sawit yang lestariItu dibuktikan dengan duduk bareng dalam Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)”Untuk distribusi, misalnya, kita pakai truk berbahan bakar dieselKetika melakukan pengiriman kita pakai truk besar dan tidak membiarkan truk kembali dalam keadaan kosong,” imbuh Faisal

Di samping itu, ada pula skema menjaga konsumsi listrikCaranya adalah dengan memasang alat pendeteksi peneranganDi mana 10 persen konsumsi listrik untuk penerangan 3 persen disumbang dari cahaya matahariDengan skenario tersebut, maka penggunaan energy bisa ditekanBahkan kalau dalam ruangan sedang tidak ada kepentingan listrik dipastikan dalam keadaan mati”Itu berlaku untuk semuaRuang presdir pun lampunya juga dimatikan kalau mau keluar,” ujarnya

Selain itu, untuk setiap toko dilakukan optimalisasi penggunaan refrigeratorPendingin ruangan diusahakan tetap tertutupAC disesuaikan dengan kondisi yang adaItu tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada”Dengan beberapa cara itu , Carrefour sukses melakukan penghematan Rp 2 miliar per tahun,” jelasnya

Selanjutnya adalah melakukan edukasi para konsumenEdukasi tersebut dengan mengajak dan mendorong konsumen membeli dan menggunakan produk yang ramah lingkunganDan, Carrefour sendiri telah menjadi pelopor dalam penggunaan plastik ramah lingkungan dan bisa dimakan oleh bakteri”Atas inisiatif ini, Carrefour mendapat award dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai pelopor penggunaan kantong Belanja Ramah Lingkungan pertengahan Juni 2010 lalu,” pungkas Firdaus(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Pabrik Rp 55 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler