Cashless Ciptakan Keamanan dan Kenyamanan saat Mudik

Selasa, 18 April 2023 – 03:09 WIB
Arus mudik dengan kendaraan pribadi dan umum. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan digitalisasi kini menjadi hal yang lumrah bagi semua sektor, termasuk sektor transportasi.

Di era digitalisasi seperti saat ini, membuat masyarakat harus bisa merubah kebiasaan menuju suatu yang lebih efisien, lebih mudah, atau lebih simple.

BACA JUGA: Sambut Lebaran, Intip Dapur dan Ruang Keluarga Bergaya Japandi Ala Dekoruma

"Bicara digitalisasi, kita harus bersyukur ketika pandemi melanda negara kita dan global memberikan hikmah berupa dorongan bertransformasi secara digital, mulai dari membeli tiket hingga melakukan check-in saat perjalanan," ujar Adita dalam webinar bertema Mudik Aman dan Nyaman dengan Cashless pada Senin (17/4).

Cashless memberikan lebih banyak tranparansi, bisa menghindari pungutan liar, dan dari sisi pengguna lebih efisien. lebih simple, sehingga memberi kenyamanan dalam perjalanan mudik.

BACA JUGA: ASDP: Tidak ada Lagi Penjualan Tiket Mudik di Area Pelabuhan

"Cashless membantu mudik lebih lancar. Pembayaran non tunai bisa menguaraikan kepadatan di simpul-simpul transportasi, seperti di bandara dan pelabuhan.i pelabuhan. Pembayaran yang menggunakan cashless memudahkan dalam mudik, termasuk di rest area, dan diharapkan pihak operator telekomunikasi bisa mendukung dalam penerapan cashless saat mudik," papar Adita.

Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Suharto menjelaskan untuk tahun ini terkait mudik gratis pihaknya mencoba untuk menyajikan aplikasi Mitra Darat untuk pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menikmati layanan mudik gratis.

BACA JUGA: Pegadaian: Libur Lebaran Masyarakat Bisa Optimalkan Layanan Digital

"Kami sudah koordinasi dengan Dishub DKI Jakarata dan yang lainnya. Sehingga dengan adanya aplikasi Mitra Darat ini kami sudah bisa mengetahui siapa saja  hanya sekedar iseng-iseng mendaftar mudik gratis," kata Suharto.

Suharto juga menegaskan sekaligus mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembelian tiket secara langsung atau go-show.

Hal ini dilakukan demi kelancaran dan kenyamanan masyarakat saat mudik.

Presiden Direktur PT BCA Jahja Setiaatmadja menyatakan pihaknya siap mendukung berbagai kebutuhan saat mudik dengan layanan cashless melalui aplikasi BCA mobile.

BCA siap dukung berbagai kebutuhan Ramadan lewat fitur lifestyle termasuk untuk membayar Zakat serta untuk melakukan belanja harian. Bagi-bagi THR juga lebih mudah melalui fitur BagiBagi di aplikasi BCA mobile.

"Bayar tagihan saat mudik, cukup dengan mBCA atau BCA mobile. Cek transaksi, sisa limit dan upgrade limit Kartu Kredit cukup melalui myBCA atau BCA mobile. Bayar ini itu saat mudik bisa dengan QRIS di myBCA atau BCA mobile," jelasnya.

Menurutnya, transaksi cashless tumbuh pesat, dan bulan Ramadan biasanya meningkatkan transaksi bulanan nasional sebesar 8 - 9% dibandingkan periode normal.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (ASDP) Ira Puspadewi mengakui pengunaan cashless untuk pembelian tiket sudah dimulai sejak Agustus 2018 dan pada awalnya tentu tidak mudah.

Konsumen ASDP tentunya beragam dan banyak di daerah timur dimana ketersediaan infrastruktur beda dengan di pulau Jawa dan Bali.

"Itu adalah tantangan bagi ASDP, tantangan yang lain saat penerapan cashless adalah taraf perekonomian masyarakat. Tahun 2018 kami mulai cashless penolakannya luar biasa tetapi kami tidak boleh mundur dan kami memang saat itu melaksanakannya di saat musim Lebaran, dan pertama kali diterapkan di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni pada saat peak season," kata Ira.

Saat ini, lanjut Ira, dirinya mengakui masih ada saja masyarakat yang protes karena diterapkannya digitalisasi pembayaran tiket ASDP.

Masih ada masyarakat yang tetap bersikeras untuk melakukan go-show pembelian tiket. Namun ASDP tetap mengedepankan cashless.

"Tahun ini tentunya minat mudik sangat besar, apalagi PPLM sudah dicabut. Dibandingkan tahun lalu, pada 2023 prediksi pemudik mencapai 182 juta lebih, padahal 2022 hanya sekitar 85 juta. Sehingga menurut kami pelayanan menggunakan cashless adalah hal yang mutlak untuk dilakukan karena hal ini untuk kenyamanan semua orang. Pandemi covid memberikan kesempatan bagi kita untuk mengakselerasi cashless dan digitalisasi," sebut Ira.(chi/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Speaker Bluetooth KiiP Wireless Y7, Mudah Dibawa Tahan 15 Jam


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler