jpnn.com - JAKARTA - Demi mencapai smart ASN (aparatur sipil negara), pemerintah getol mengganti PNS berkinerja buruk dengan yang kompetensi baik. Ditargetkan, pada 2019 tidak ada lagi PNS yang datang kantor hanya bengong dan tidak tahu mau kerja apa.
"Penataan pegawai diperlukan dalam menghadapi tantangan global, kompetisi antarnegara dan perkembangan teknologi informasi dan digital yang sangat cepat," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di Jakarta, Rabu (18/5).
BACA JUGA: Jangan Warga Miskin Tambah Gara-gara Rasionalisasi PNS
Data pada Juni 2015, dari jumlah komposisi PNS yang ada, pegawai yang menempati posisi JFU mendominasi jumlah PNS yakni 1.906.306 atau 42 persen dari total PNS 4.517.126. Sementara itu jumlah guru sebanyak 1.726.991, medis 31.174, paramedic 307.953, JFT 219.853 dan jabatan struktural sebanyak 324.849.
"Dengan banyak JFU beban fiskal negara makin berat. Ini belum ditambah dengan beban pembayaran kepada para pensiunan yang jelas-jelas tidak produktif," katanya.
BACA JUGA: Izin Pelayanan Dibekukan Sementara, Lion Air: Penumpang Tidak Usah Risau!
Melalui percepatan penataan ASN, lanjutnya, diharapkan smart ASN di tahun 2019 bisa terwujud.
Setiawan menambahkan, dalam memulai penataan, langkah awal adalah dengan melakukan pemetaan kinerja dan kualifikasi-kompetensi pegawai ASN yang diawali dengan audit organisasi. Pemetaan diharapkan menghasilkan empat kelompok.
BACA JUGA: Top Markotop! Buronan Kejati Ditangkap di Bandung
Pertama, pegawai yang berkinerja dengan kompetensi-kualifikasi tinggi. Kedua, pegawai yang tidak kompeten-kualifikasi tidak sesuai namun berkinerja tinggi yang perlu ditingkatkan dengan Diklat.
Ketiga, pegawai yang kompeten, kualifikasi sesuai namun tidak berkinerja tinggi. Keempat, pegawai yang tidak kompeten, kualifikasi tidak sesuai serta tidak berkinerja. "Kelompok terakhir ini menjadi target rasionalisasi," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BKN Akui Rasionalisasi PNS tak Gampang
Redaktur : Tim Redaksi