CATAT dan Nikmati! Banyak Event Baru di Banyuwangi Festival 2016

Jumat, 11 Maret 2016 – 18:07 WIB
Keindahan bawah laut perairan Banyuwangi yang juga akan menyemarakkan Festival Banyuwangi 2016. FOTO: ist for jpnn.com

jpnn.com - BANYUWANGI - Bersiaplah! Ajang wisata Banyuwangi Festival kembali digelar. Yakni pada Maret sampai Desember tahun ini. Kali ini akan ada 60 event yang menyemarakkan Banyuwangi Festival. Selain 47 event utama, terdapat sejumlah event pendukung.

Terdapat Sejumlah atraksi wisata anyar yang menghiasi Banyuwangi Festival 2016. 

BACA JUGA: Polisi Buru Pengusaha Singapura Pemalsu Dokumen

Di antaranya Banyuwangi International BMX (2 April), Festival Arung Jeram (16-17 April), Student Jazz Festival  (22 April), Underwater Festival (21 Mei), Festival Padu (22 Juni), Festival Merdeka (1-31 Agustus), Public Service Festival (9-12 Agustus), Festival Pasar Ikan (15 Oktober), dan Festival Ramadhan (8-28 Juni).

Adapun event anyar yang berbasis budaya antara lain tradisi arung kanal, Festival Lagu Using, tradisi Puter Kayun, dan Petik Laut Muncar.

BACA JUGA: Suap Pegawai dan Calo Imigrasi Rp 150 Juta, Tahanan Asing Ini Pun Kabur

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, event anyar disajikan untuk semakin memperpanjang siklus destinasi yang akan menambah jumlah dan lama kunjungan wisatawan. 

Wisatawan yang melihat event wisata budaya bisa didorong mengunjungi berbagai destinasi alam yang ada, sehingga lama kunjungan pun meningkat. Otomatis, uang yang dibelanjakan di Banyuwangi juga bertambah. ”Sekaligus kami ingin mengenalkan betapa beragamnya potensi Banyuwangi,” ujarnya.

BACA JUGA: Penyelundup Itu Menyerah setelah Aksi Kejar-Kejaran dengan Polisi

Event anyar seperti Underwater Festival (21-22 Mei) juga diperkenalkan untuk mempromosikan kekayaan bawah laut yang bisa menjadi destinasi snorkeling maupun diving favorit seperti di Pantai Bangsring, Pulau Tabuhan, dan Teluk Banyu Biru.

”Underwater Festival ini juga edukasi bagi publik. Akan kami tunjukkan bagaimana masyarakat di Pantai Bangsring melakukan konservasi, berinisiatif menanam dan melestarikan terumbu karang di sana, hingga bagaimana ide cemerlang mereka kini bisa menjadi sebuah destinasi wisata baru. Masyarakat di sana patut diapresiasi dan didukung,” ujar Anas.

Untuk pertunjukan musik, event anyarnya adalah Festival Lagu Using (17-19 November). 

Akan ada pula Ijen Summer Jazz yang digelar tiga kali dalam setahun (30 Juli, 10 September, 22 Oktober) di salah satu resor indah tak jauh dari kaki Gunung Ijen Banyuwangi.

Event baru lain Banyuwangi Fish Market Festival (15 Oktober) yang akan digelar di Pantai Muncar, dimaksudkan untuk mengeksplorasi potensi perikanan Banyuwangi. Event ini akan digelar sehari sebelum pelaksanaan tradisi Petik Laut Muncar.

”Jadi kami bikin event yang bisa semakin menaikkan pamor komoditas perikanan laut. Lewat festival ini, misalnya, kami ajak wisatawan untuk mengenal berbagai jenis ikan yang ada. Kami juga akan tunjukkan berbagai olahan hingga produk jadi perikanan, termasuk produk perikanan Banyuwangi yang diekspor,” jelas Anas.

Produksi perikanan tangkap di Banyuwangi mencapai 60,46 juta kilogram pada 2014. Adapun perikanan budidaya mencapai 24,12 juta kilogram. Total nilai perdagangan untuk perikanan tangkap mencapai Rp 1,01 triliun. Adapun perikanan budidaya sebesar Rp 844,89 miliar.

Selain itu, tambah Anas, ada Festival Pelayanan Publik yang digelar untuk mengenalkan berbagai pelayanan publik terbaru. 

”Masyarakat akan kami turutkan untuk menciptakan pelayanan yang transparan dan akuntabel. Festival in, juga menjadi wadah kami menampung semua masukan publik akan pelayanan pemerintah daerah,” ujar Anas. (eri/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dekat Kantor Bupati, Kondisi Sekolah Ini Memprihatinkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler