jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berencana menyusun naskah untuk materi khotbah Jumat.
Menurut Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin, penyusunan naskah khotbah bertujuan meningkatkan kualitas literasi agama yang mencerahkan umat.
BACA JUGA: Khotbah Jumat Bakal Diatur Pemerintah? Begini Penjelasan Menag
Selain itu, rencana tersebut juga untuk mengapitalisasi potensi pencerahan dari materi khutbah Jumat.
"Masjid itu ibarat pesantren raksasa. Jumlah orang yang hadir salat di masjid setiap Jumat di Indonesia bisa mencapai puluhan hingga ratusan juta dan mereka mendengar khotbah Jumat," kata Kamaruddin, Selasa (24/11).
BACA JUGA: Berkhotbah di Jumatan, Sebut Corona Hasil Konspirasi Yahudi & AS untuk Tutup Masjidilharam
Kamaruddin menambahka, potensi itu sangat sayang jika tak dimaksimalkan. Sebab, khotbah Jumat merupakan media strategis dan sangat kuat untuk mencerahkan umat.
Lebih lanjut Kamaruddin mengatakan, dinamika sosial keagamaan di Indonesia cukup intens dan mengalami perubahan serta perkembangan yang sangat cepat. Agama sebagai tuntunan, katanya, harus terus memberikan pencerahan dan berkontribusi dalam merespon pelbagai persoalan di masyarakat.
BACA JUGA: Permintaan Wapres Maruf Amin Buat Para Khatib Jumatan
Oleh karena itu Kamaruddin menegaskan, konten khotbah Jumat harus aktual dan responsif terhadap dinamika yang terjadi di masyarakat.
"Kualitas konten khutbah yang ada sekarang di sebagian tempat sudah bagus, tetapi di sebagian yang lain masih perlu ditingkatkan," ujarnya.
Kamaruddin menambahkan, Kemenag akan melibatkan masyarakat dalam penyusunan naskah khotbah Jumat. Kontennya akan memuat berbagai tema, di antaranya tentang moderasi beragama, pendidikan, globalisasi, zakat, wakaf, modernitas, ekonomi syariah, dan lainnya.
Nantinya naskah-naskah yang sudah disusun akan diunggah ke laman Ditjen Bimas Islam Kemenag pada Januari 2021.
"Tidak boleh ada kesalahan dan hal yang tidak baik dalam konteks penyusunan naskah khotbah Jumat. Bila disajikan naskah khotbah yang bermutu berkualitas serta disukai umat, maka ini bisa berjalan secara masif," tegas Kamaruddin.
Direktur Penerangan Agama Ditjen Bimas Islam Kemenag Juraidi menambahkan, penyusunan naskah khotbah Jumat sejalan dengan kebijakan kementerian pimpinan Fachrul Razi itu dalam menyediakan literasi digital yang mendukung peningkatan kualitas para penceramah agama.
"Harus diakui keberadaan penceramah agama sangat besar perannya dalam menyampaikan narasi dan konten keberagamaan. Atas dasar inilah pemenuhan terhadap naskah khotbah Jumat yang berwawasan moderat menjadi keniscayaan," pungkas Juraidi.(esy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad