Catat Laba Rp 16,77 T, Pertamina Bagi Dividen Rp 7,12 T

Rabu, 15 Juni 2011 – 19:01 WIB

JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang dilaksanakan Selasa (14/6) kemarin di Kantor Kementerian BUMN menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Pertamina tahun buku 2010Perusahaan plat merah tersebut membukukan laba sebesar Rp 16,77 triliun

BACA JUGA: Bank NTT Bagikan Deviden Rp112 Miliar

Perseroan juga menyepakati pembayaran dividen kepada Pemerintah sebesar Rp 7,12 triliun.

"Berdasarkan laporan keuangan yang disepakati dalam RUPS kemarin, Pertamina bukukan laba sebesar Rp 16,77 triliun dan pembayaran dividen kepada Pemerintah sebesar Rp 7,12 triliun," kata Mochamad Harun, VP Corporate Communication, Rabu (15/6).

Harun mengatakan, sebenarnya keuntungan Pertamina bisa lebih dari angka itu
Hanya saja, pada tahun 2010 lalu terdapat kerugian sebesar Rp 2,5 triliun pada penjualan BBM PSO (Public Service Obligation/BBM bersubsidi) akibat rendahnya patokan alpha yang diberikan pada Pertamina

BACA JUGA: Sinarmas Life Kantongi Peringkat AA+

Kerugian lain berasal dari bisnis LPG non PSO  (12 kg dan 50 kg) sebesar Rp
3,24 triliun

BACA JUGA: Mandiri Kucuri Newmont USD 600 Juta

"Apabila tanpa kerugian, keuntungan Pertamina bisa mencapai Rp 22,51 triliun," ungkapnya.

Harun juga mengatakan bahwa untuk laporan penilaian tingkat kesehatan perusahaan, Pertamina termasuk dalam kategori AA (sehat) dengan skor 90,85Kategori itu meningkat dari skor di tahun 2009 yang hanya kategori A dengan skor 79,21"Sedangkan pencapaian skor GCG Korporat juga termasuk dalam kategori baik yakni 86, 79 persenCapaian ini meningkat dibandingkan tahun 2009 sebesar 83,56 persen," tukasnya.

Di samping Laporan Keuangan Perseroan, imbuh Harun, RUPS PT Pertamina (Persero) juga menyetujui dan mengesahkan RJPP Pertamina, di antaranya target laba Rp54 triliun pada tahun 2015 dan perubahan visi perusahaan menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.

"Dengan perubahan visi ini, Pertamina menunjukkan komitmennya untuk lebih mengembangkan energi alternatif, energi baru dan terbaharukan sebagai usaha menjaga pemenuhan energi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," pungkasnya(yud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Danai Proyek Listrik, 23 BUMN Patungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler