Danai Proyek Listrik, 23 BUMN Patungan

Rabu, 15 Juni 2011 – 10:31 WIB
JAKARTA - Perusahaan pelat merah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Investasi Badan Usaha Milik Negara (FKI BUMN) bergerak cepatSetelah diumumkan pekan lalu oleh Kementerian BUMN, kini 23 BUMN menyatakan siap menghimpun dana segar hingga ratusan triliun rupiah.

Ketua FKI BUMN Elvyn G

BACA JUGA: Antam Kebut Proyek USD 3,95 M

Massasya mengatakan, potensi dana yang bisa dihimpun 23 BUMN tersebut bisa mencapai Rp 300 triliun-Rp 330 triliun
"Mulai tahun ini, FKI BUMN sudah siap mengucurkan dana untuk proyek-proyek BUMN," ujarnya saat peresmian FKI BUMN, di Jakarta.
 
Elvyn yang direktur investasi PT Jamsostek itu mengatakan, selain Jamsostek sebagai inisiator, FKI BUMN melibatkan PT Taspen, PT Jasa Raharja, PT Askes, PT Jiwasraya, PT Jasindo, PT Reindo, PT Askrindo, Asuransi ASEI, dan PT Asabri

BACA JUGA: IHSG Tinggalkan Zona Merah

Di samping itu, Dapen Telkom, Dapen Pertamina, DP Taspen, DPK Jamsostek, Dapen Bank Mandiri, Dapen PT Bank Tabungan Negara, dan Dapen Angkasa Pura II
Terakhir, Dapen Perhutani, Dapen LKBN Antara, Dapen Garuda Indonesia, Dapen PLN, Yakes Telkom, serta YKK Bank Indonesia

BACA JUGA: Listriki Dusun Kiarajaya, PLN Butuh Rp 160 Juta

"Anggota FKI BUMN itu diharapkan bisa bertambah," katanya.

Menurut Elvyn, FKI BUMN akan mendanai proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, jaringan optik, kereta api, serta KRL Cyrcle Line"Tahun ini, kami sudah siap mendanai tiga atau empat proyek infrastruktur dan power plant (pembangkit listrik)" sebutnya.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, FKI BUMN merupakan terobosan untuk mendanai proyek-proyek BUMN, terutama yang memiliki potensi bagus namun belum dilirik perbankan"FKI BUMN punya tim penilai, appraisal, jadi nanti mereka yang menentukan kelayakan pendanaan untuk suatu proyek," katanya.

Elvyn menambahkan, kegiatan FKI BUMN tidak hanya berkutat pada pendanaan proyekNamun juga meliputi review investasi di pasar modal maupun sektor riilSelain itu, FKI BUMN juga akan mencari peluang-peluang joint investment antar-BUMN serta tukar menukar informasi investasi untuk mengurangi asymmetric information"Termasuk pelatihan antar-insan FKI dalam dunia investasi," ucapnya

Pembina FKI BUMN yang juga Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto mengatakan, FKI BUMN menjadi salah satu upaya untuk menyokong program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang baru saja dirilis pemerintah"BUMN akan mendukung penuh program tersebut," katanya.

Sebagaimana diwartakan, program MP3EI yang merupakan bagian dari pengembangan koridor ekonomi diperkirakan bakal membutuhkan dana hingga Rp  4.000 trilun untuk periode 2011-2014Dana itu akan digunakan untuk membiayai pengambangan koridor ekonomi dan 477 proyek investasi. (owi/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lirik MP3EI, Microsoft Ingin Bangun Jaringan Broadband


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler