Ketua FKI BUMN Elvyn G
BACA JUGA: Antam Kebut Proyek USD 3,95 M
Massasya mengatakan, potensi dana yang bisa dihimpun 23 BUMN tersebut bisa mencapai Rp 300 triliun-Rp 330 triliunElvyn yang direktur investasi PT Jamsostek itu mengatakan, selain Jamsostek sebagai inisiator, FKI BUMN melibatkan PT Taspen, PT Jasa Raharja, PT Askes, PT Jiwasraya, PT Jasindo, PT Reindo, PT Askrindo, Asuransi ASEI, dan PT Asabri
BACA JUGA: IHSG Tinggalkan Zona Merah
Di samping itu, Dapen Telkom, Dapen Pertamina, DP Taspen, DPK Jamsostek, Dapen Bank Mandiri, Dapen PT Bank Tabungan Negara, dan Dapen Angkasa Pura IIBACA JUGA: Listriki Dusun Kiarajaya, PLN Butuh Rp 160 Juta
"Anggota FKI BUMN itu diharapkan bisa bertambah," katanya.Menurut Elvyn, FKI BUMN akan mendanai proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, bandara, jaringan optik, kereta api, serta KRL Cyrcle Line"Tahun ini, kami sudah siap mendanai tiga atau empat proyek infrastruktur dan power plant (pembangkit listrik)" sebutnya.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, FKI BUMN merupakan terobosan untuk mendanai proyek-proyek BUMN, terutama yang memiliki potensi bagus namun belum dilirik perbankan"FKI BUMN punya tim penilai, appraisal, jadi nanti mereka yang menentukan kelayakan pendanaan untuk suatu proyek," katanya.
Elvyn menambahkan, kegiatan FKI BUMN tidak hanya berkutat pada pendanaan proyekNamun juga meliputi review investasi di pasar modal maupun sektor riilSelain itu, FKI BUMN juga akan mencari peluang-peluang joint investment antar-BUMN serta tukar menukar informasi investasi untuk mengurangi asymmetric information"Termasuk pelatihan antar-insan FKI dalam dunia investasi," ucapnya
Pembina FKI BUMN yang juga Deputi Bidang Jasa Keuangan Kementerian BUMN Parikesit Suprapto mengatakan, FKI BUMN menjadi salah satu upaya untuk menyokong program Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang baru saja dirilis pemerintah"BUMN akan mendukung penuh program tersebut," katanya.
Sebagaimana diwartakan, program MP3EI yang merupakan bagian dari pengembangan koridor ekonomi diperkirakan bakal membutuhkan dana hingga Rp 4.000 trilun untuk periode 2011-2014Dana itu akan digunakan untuk membiayai pengambangan koridor ekonomi dan 477 proyek investasi. (owi/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lirik MP3EI, Microsoft Ingin Bangun Jaringan Broadband
Redaktur : Tim Redaksi