jpnn.com - JAKARTA - Pilkada serentak tahap kedua akan dilaksanakan pada Februari 2017. Dalam pelaksanaan pesta demokrasi ini, netralitas TNI menjadi taruhan karena akan dipantau oleh dunia. Hal ini bukan hanya di DKI Jakarta saja, namun termasuk beberapa daerah yang melaksanakan Pilkada.
Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat pengarahan kepada seluruh Perwira jajaran Kodam Jaya di Lapangan Tenis Jasdam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (11/10).
BACA JUGA: Ogah Dukung Ahok, Lulung Akhirnya Pilih Agus-Sylvi
Menurut Jenderal Gatot, netralitas TNI itu sangat diperlukan, karena TNI merupakan benteng terakhir bangsa Indonesia.
“Jika TNI berpihak, maka masyarakat akan menjadi bingung dan tidak tahu akan berlindung ke mana,” katanya.
BACA JUGA: Dodi-Beni Berpotensi Melawan Kotak Kosong
Panglima TNI mengingatkan seluruh Perwira Kodam Jaya harus memahami dan menginformasikan dengan benar kepada para anggotanya tentang pentingnya peran dan Netralitas TNI.
“Walau anggotamu seorang Prada, namun sangat menentukan, maka perlu diperhitungkan, karena TNI yang solid adalah kebersamaan yang utama,” ujarnya seperti rilis Pusat Penerangan TNI.
BACA JUGA: Ini Harta Kekayaan Bacalonkada Kabupaten Bekasi, Ahmad Dhani?
“Prajurit harus membentengi diri dengan profesionalisme, solid dan tangguh untuk menciptakan Netralitas TNI. Saya ingatkan, ikatan emosional apapun juga harus di tanggalkan manakala negara memintamu untuk mengabdi, itu kata kuncinya,” tegas Panglima TNI lagi.
Panglima kembali menegaskan “jadilah prajurit yang tanggguh, bermental baja, tidak mudah dipengaruhi oleh siapa pun dan harus mempunyai prinsip serta harus tetap waspada.”(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kutip JK, Sohibul Minta Anies-Sandi Manfaatkan Kesalahan Lawan
Redaktur : Tim Redaksi