jpnn.com - JAKARTA--Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj meminta pemerintah mempertimbangkan kehadiran ormas-ormas yang meresahkan masyarakat.
Ini disampaikannya beberapa waktu lalu saat menghadiri kegiatan bersama Presiden Joko Widodo
BACA JUGA: Menkumham: Ada yang Tidak Beres dengan Kasus Antasari
"Ormas yang jelas jelas bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 2945 serta NKRI saya minta pemerintah untuk bubarkan," ujarnya.
Dia tidak memerinci indikasi ormas yang tidak memegang teguh empat pilar.
BACA JUGA: JK: Kebenaran Kasus Antasari Harus Terungkap
Said yakin, pemerintah sudah memiliki kriteria sendiri terkait ormas yang tidak sesuai dengan norma-norma di Indonesia.
Saat dikonfirmasi salah satunya FPI, Said enggan menjawabnya secara pasti.
BACA JUGA: Lomba Video Pendek untuk Sosialisasi Perdamaian
"Tanya dia Pancasilais apa enggak," tegas Said.
Menurutnya, yang harus dipertahankan adalah ormas yang sudah berjasa sebelum kemerdekaan RI.
"Yang jelas ormas yang berjasa adalah yang lahir sebelum NKRI. NU, Muhammadiyah, wasliah Syarikat Islam itu lahirnya sebelum merdeka. Itu yang berjasa," pungkasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menkominfo Diminta Segera Tanda Tangani Ini
Redaktur : Tim Redaksi