jpnn.com - JAKARTA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara mengenai keberadaan dokumen laporan hasil penyelidikan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Dia mengaku akan memberikan penjelasan resmi kepada publik mengenai dokumen yang kini tak jelas di mana rimbanya tersebut.
BACA JUGA: Gerindra: Jokowi Berhasil Berkat Kerja Keras SBY
"Penjelasan yg akan kami sampaikan dlm 2-3 hari mendatang, haruslah berdasarkan fakta, logika & tentunya juga kebenaran," ungkapnya lewat akun Twitter @SBYudhoyono, Minggu (23/10) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat itu tak sendirian dalam menyusun penjelasan tentang dokumen TPF Munir. Dia dibantu oleh sejumlah mantan anggota kabinetnya.
BACA JUGA: Gunakan Arti Teman Setia Itu Bukan Alquran Palsu
Soal aktivitas pemerintah dan penegak hukum selanjutnya, SBY menegaskan, akan dia sampaikan dalam penjelasan dalam beberapa hari ke depan.
"Saya ingin publik tahu duduk persoalan yg benar," tandasnya.
BACA JUGA: Kaskolinlamil Pamit, Siap Pimpin Lantamal I Belawan
Seperti diketahui, TPF Munir dibentuk atas perintah SBY sebagai presiden, tak lama setelah koordinator KontraS itu dibunuh menggunakan racun pada 2004 silam.
Tahun 2005, TPF menyelesaikan penyelidikan dan menyerahkan dokumen laporannya kepada SBY langsung.
Namun, baru-baru ini terungkap bahwa dokumen TPF Munir tak ada di dalam arsip istana.
Sejumlah pihak menduga SBY masih menyimpan dokumen tersebut.
Presiden Joko Widodo pun akhirnya memerintahkan Jaksa Agung M Prasetyo mencari dokumen TPF Munir. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Kami Merasa Sebagai Golongan Teraniaya
Redaktur : Tim Redaksi