Pak Jokowi, "Kami Merasa Sebagai Golongan Teraniaya"

Senin, 24 Oktober 2016 – 00:07 WIB
Bidan Desa PTT dari berbagai daerah mengelar aksi di depan Intana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, beberapa waktu. Mereka menagih janji Presiden Jokowi untuk diangkat menjadi PNS. FOTO: Dok. Mesya/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Bidan desa Pegawai Tidak Tetap (PTT) menagih janji Presiden Joko Widodo. Pasalnya, dua tahun memimpin Indonesia, bidan desa PTT belum juga diangkat CPNS.

Bahkan, bidan desa PTT menjadi bulan-bulanan oknum pejabat‎ Dinas Kesehatan yang menarik pungli setiap kali memperpanjang masa kontrak.

BACA JUGA: Digawangi Anak Muda, PSI Diyakini Bisa Bersaing di Pemilu 2019

"Dua tahun masa kepemimpinan Presiden Jokowi, kami merasa sebagai golongan yang teraniaya. Padahal sebelum menjadi presiden, Pak Jokowi menjanjikan akan mem-PNS-kan bidan desa PTT," kata Ketum Forum Bidan Desa (Forbides) PTT (Pusat) Indonesia Lilik Dian Ekasari kepada JPNN, Minggu (23/10).

Lilik menegaskan, janji Presiden Jokowi itu tetap diingat puluhan ribu bidan desa. "Kami ini bidan desa seluruh Indonesia, tapi kami tidak diperhatikan," ujarnya.

BACA JUGA: Inilah Bukti Jokowi Bukan Presiden Boneka

Forbides pun meminta presiden segera memutuskan nasib bidan desa. Bila tidak diangkat tahun ini, 42 ribuan bidan desa PTT makin merana karena bakal menjadi mesin ATM pejabat daerah.

"Bapak presiden, kami bidan desa mu menagih janji. Tolong kami diangkat PNS, kami sudah bosan menjadi sapi perah oknum pejabat Dinkes daerah," tandasnya.(esy/jpnn)

BACA JUGA: Menteri Susi Dilarang ke Merauke, Politikus PKB: Kebijakannya Ngawur

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora: Jihad Santri Saat Ini Memerangi Kebodohan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler