jpnn.com - MAGELANG – Penembakan misterius dengan senapan angin di Kota Magelang yang selama ini menyasar kalangan perempuan ternyata tak hanya terjadi di kawasan Pecinan. Sebab, ada juga aksi penembakan di kawasan lain di Kota Magelang.
Sebagaimana diberitakan Radar Kedu (Jawa Pos Group), penembakan misterius juga terjadi di Jalan Ikhlas dan Jalan Tidar. Namun, korbannya tetap dari kalangan perempuan.
BACA JUGA: Datangi Kantor Polisi Dengan Pakaian Rapi, Oalah...
Korban yang terakhir melapor adalah Zulfah (17) dan Santi Rahayuningsih (20). Zulfah yang tercatat sebagai siswi SMK Muhammadiyah Bandongan, menjadi korban penembakan pada 7 April lalu.
Saat itu, Zulfah sekitar pukul 21.00 ia sedang berjalan kaki menyusuri Jalan Tidar. Remaja asal Balesari Kecamatan Windusari Kabupaten Magelang itu memang sedang magang kerja di sebuah toko komputer di Jalan Tidar.
BACA JUGA: Mahasiswa Jogja: Pak Jokowi, Please Copot Bu Rini...
Di tengah perjalanan, Zulfah tiba-tiba terdengar suara letusan. Tak lama kemudian, Zulfah merasakan sakit di bagian dada.
Luka yang dialami Zulfah memang tak parah. Hanya lecet. “Pakaian sobek, (dada) agak sakit,” kata Zulfah.
BACA JUGA: Bentuk Enam Tim untuk Ungkap Penembak Bersenapan Angin
Ia menduga pelaku penembakan berada di mobil jenis carry warna merah yang berada tak jauh dari ia berjalan. Sebab secara sekilas ia melihat moncong senapan dari dalam mobil. “Dia (penembak, red) duduk di jok baris kedua,” katanya.
Sedangkan Santi Rahayuningsih menjadi korban penembakan di Jalan Ikhlas Magelang pada Senin (18/4) lalu. Warga Sidosari, Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan itu merupakan pekerja di kios penjual buah-buahan di Jalan Ikhlas.
Saat kejadian, sekitar pukul 22.00, Santi tiba-tiba merasakan paha kanannya sakit. Rupanya ia telah menjadi korban penembakan misterius tersebut. “Sebelumnya (tembakan) kena tripleks dan keranjang,” katanya.
Akibat kejadian ini, Santi mengaku khawatir. Kini ia memutuskan untuk pulang lebih awal dari tempatnya bekerja.
Sama dengan Zulfah, Santi juga curiga dengan mobil carry di seberang jalan tempatnya bekerja. Hanya saja ia menyebut mobilnya berwarna hijau, bukan merah seperti pengakuan Zulfah.
Sebelumnya diberitakan, kasus penembakan itu pertama kali dilaporkan pada Rabu (20/4), malam. Ketika itu, ada dua korban yang diduga terkena tembakan, Agustri Purnami (28) dan Dwi Mega S (16).
Sedangkan korban lainnya adalah Rini Ambarwati (34), Khotimah (20), Maya Sulistiana (20), Retnowati (19) dan Imanuela Indah Woro (17). Namun, diyakini masih ada korban lain yang tidak melapor.(cr1/JPG/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penembak Misterius Gentayangan, Polda Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi