jpnn.com - MAGELANG – Polres Magelang Kota telah mengerahkan 30 perseonelnya yang secara khusus menyelidiki teror penembakan misterius di kawasan Pecinan. Menurut Kapolres Magelang Kota, AKBP Edi Purwanto, 30 anak buahnya itu dibagi ke dalam enam tim untuk menyelidiki penembakan misterius dengan sasaran kalangan perempuan.
”Kejadiannya tidak hanya 20 April, namun sejak 6 April,” kata Edi seperti diberitakan Radar Kedu.
BACA JUGA: Penembak Misterius Gentayangan, Polda Turun Tangan
Ia menjelaskan, penembakan misterius itu merupakan kasus yang baru pertama kalinya ditangani Polres Magelang Kota. Sejauh ini temuan polisi polisi adalah sasaran penembakan yang semuanya perempuan. Sedangkan bagian tubuh yang diincar adalah pinggul ke bawah hingga kaki.
Namun, polisi masih belum mengetahui motif penembakan. “Motif apa, kita tunggu saja. Maunya pelaku apa akan diketahui setelah tertangkap,” katanya.
BACA JUGA: Jelang Unas, Rizki Gantung Diri
Ia menambahkan, polisi sudah memeriksa saksi-saksi dan meneliti rekaman CCTV milik sejumlah toko di kawasan Pecinan. Dari keterangan saksi dan rekaman CCTV, polisi sudah mengetahui asal dan arah tembakan, pola dan waktunya.
Dari arah tembakan, pelaku menembak dari sisi utara dan mengarahkan senapannya ke sisi selatan. “Diduga pelaku menggunakan senapan angin seperti senapan untuk berburu,” jelasnya.
BACA JUGA: Mau Dapat Duit? Yuk Tangkap Maling...
Edi menegaskan, tindakan pelaku memang sudah memecah ketenangan dan kenyamanan Kota Magelang. Namun, Edi mengimbau kepada warga di Kota Militer itu untuk tetap tenang.
”Warga terutama yang berada di kawasan tersebut (Pecinan, red) diimbau untuk tidak panik. Sebab, kami menerjunkan petugas untuk melakukan patroli,’’ tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, ketakutan tengah melanda warga Kota Magelang pasca-aksi penembakan misterius yang terjadi selama dua pekan belakangan ini. Sudah ada tujuh korban akibat aksi penembakan yang terjadi sejak 6 April lalu.
Kasus penembakan itu pertama kali dilaporkan pada Rabu (20/4), malam. Ketika itu, ada dua korban yang diduga terkena tembakan, Agustri Purnami (28) dan Dwi Mega S (16).
Sedangkan korban lainnya adalah Rini Ambarwati (34), Khotimah (20), Maya Sulistiana (20), Retnowati (19) dan Imanuela Indah Woro (17). Namun, diyakini masih ada korban lain yang tidak melapor.(cr1/din/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspada! 11 Tersangka Anggota Ormas Dipindah ke Lapas Kerobokan
Redaktur : Tim Redaksi