jpnn.com - KEMANG - Aparat kepolisian lalu lintas mulai mewaspadai aksi para raja jalanan cilik di wilayah Kemang, Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah anak-anak yang seenaknya mengendarai sepeda motor tanpa pengawasan orang tua.
Pantauan Radar Bogor (Jawa Pos Group), di wilayah utara Kabupaten Bogor, angka pengendara di bawah umur cukup tinggi. Anak usia di bawah umur kerap melakukan aksi kebut-kebutan. Selain tidak memakai helm, juga sering terlihat berbonceng tiga.
BACA JUGA: Jakarta Utara Paling Rawan Gesekan
“Kami akan tangkap, dibawa untuk diberikan pembinaan. Kami panggil orang tuanya," tegas Kapolsek Kemang, Kompol Ade Yusuf Hidayat kepada Radar Bogor, kemarin (6/8).
Pemanggilan itu, kata Ade, bersifat memberikan efek jera pada anak. Ia menghimbau para orang tua agar mengawasi putra putrinya. Misalnya, dengan melarang membawa kendaraan bermotor.
BACA JUGA: Ini Penjelasan BPN Soal Sertifikat Tanah Istana Bogor
Upaya tersebut untuk meminimalisir kenakalan pada anak. “Jadi, tolong jika para orang tua sayang anak,jangan memberi izin untuk membawa kendaraan sebelum waktunya,” terang Ade.
Ia menjelaskan, pembinaan anak salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Tujuannya, agar anak terhindar dari bahaya kecelakaan. Selain itu, terhindar menjadi korban kriminalitas. “Jajaran kami siap memanggil para orang tua senantiasa untuk bersama melakukan pembinaan,” tandasnya. (rp1/dil/jpnn)
BACA JUGA: Siswi Magang Dikabarkan Diperkosa, Ahok: Semua Mesti Terbuka, Mereka Diawasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Oknum PNS Dikabarkan Perkosa Siswi Magang, Ahok: Pasti Kami Pecat
Redaktur : Tim Redaksi