jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengaku tak mau ambil pusing soal nama perkumpulan #2019PrabowoPresiden yang telah didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sebab, perkumpulan itu berbeda dibandingkan gerakan #2019GantiPresiden.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, perkumpulan #2019PrabowoPresiden lebih jelas arah politiknya ketimbang #2019GantiPresiden. Menurutnya, yang jadi sorotan Polri belakangan ini adalah #2019GantiPresiden.
BACA JUGA: Jokowi â Maâruf Berpotensi Kalah di Provinsi Ini
“Kalau itu tidak ada apa-apa, tidak masalah, #2019PrabowoPresiden #2019JokowiPresiden enggak masalah. Tapi yang jadi masalah kan yang #2019GantiPresiden,” ujar dia di Mabes Polri, Senin (10/9).
Setyo menjelaskan, makna #2019GantiPresiden sangat luas. Selain bermaksud mengganti presiden, gerakan itu bisa menjurus mengganti sistem negara.
BACA JUGA: Mabes Polri Buka Pintu untuk Istri Munir Temui Kabareskrim
Perwira Polri yang punya pengalaman panjang di bidang intelijen itu mengatakan, setiap aksi harus jelas penanggung jawabnya. Hal itu sudah tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perizinan dan Pengawasan Kegiatan Keramaian Umum, Kegiatan Masyarakat Lainnya dan Pemberitahuan Kegiatan Politik.
“Ya tetap harus sesuai (aturan, red). Jangan sampai tidak,” tandas dia.(cuy/jpnn)
BACA JUGA: Penilaian Yenny Wahid soal #2019GantiPresiden
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo: Ini Luar Biasa Kiai, Saya Tidak Menyangka
Redaktur : Tim Redaksi