jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul tetap bergeming pada keputusannya mendukung Basuki T Purnama alias Ahok pada pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Ruhut tetap konsisten mendukung Ahok meski partainya sudah mengusung putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon gubernur DKI.
Menurut Ruhut, intuisi politiknya selama ini tak pernah keliru. Salah satu contohnya adalah ketika mendukung Joko Widodo pada pemilu presiden 2014. Padahal, kala itu PD memilih mendukung Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Indonesia Kembali jadi Tuan Rumah Peningkatan Keselamatan Pelayanan
"Biasanya, keoptimisan gua kejadian semua. Termasuk Pak Jokowi. Semua menyatakan ke Prabowo, aku pamit ke Pak Joko Widodo. Tahu-tahunya, menang Jokowi," katanya di gedung DPR, Senin (26/9).
Politikus nyentrik itu bahkan berani menyebut pilkada DKI nanti akan menjadi persaingan bagi pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara Ahok yang berpasangan dengan Djarot, dalam pengamatan Ruhut sudah berada di atas angin.
BACA JUGA: KKP Kembali Soroti Tindak Kejahatan Perikanan
"Sekarang yang bersaing Anies dan Agus, bukan ahok. Ahok sudah tenang-tenang di putaran kedua. Dia sudah pasti dapat empat puluh persen," ujar Ruhut.
Anggota Komisi III DPR itu lantas menyodorkan hitung-hitungan politiknya. Ia menyebut Ahok sudah mengantongi dukungan paling tidak sejuta suara sebelum Golkar, NasDem, Hanura dan PDIP mendukung calon incumbent itu.
BACA JUGA: Kuasai Informasi Sama Penting Keunggulan Bidang Persenjataan
Dengan dukungan keempat partai politik itu, Ruhut pun meyakini Ahok bisa menang mudah. "Satu putaran nggak ada lawan, 50 plus satu," ulasnya.(dna/jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Berharap Hubungan Indonesia-Tiongkok Makin Kuat
Redaktur : Tim Redaksi