jpnn.com - JAKARTA - Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Muhammadiyah (BEM PTM) se-Indonesia resmi menyatakan sikap tidak melibatkan diri dalam aksi 2 Desember mendatang.
Keputusan itu diambil menyusul hasil Rakornas BEM PTM, yang diselenggarakan sejak 28-30 November.
BACA JUGA: Ini Saran dari LPA Indonesia agar Anak Aman Saat Aksi 212
"Kami aliansi BEM PTM se indonesia tidak menyatakan sikap apa pun terhadap aksi yang akan dilaksanakan 2 Desember 2016," ujar Perwakilan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Biantara Albab Presma.
Ditegaskannya, jika pada demo 2 Desember nanti ada dari salah satu PTM yang ikut turun aksi atau sikap lainnya baik mendukung atau menolak aksi tersebut, hal itu bukan mengatasnamakan aliansi BEM PTM se-Indonesia.
BACA JUGA: KPK Tunggu Perma untuk Libas Korupsi Korporasi
Sementara Oldi Setiadi dari Presma UMP, mengatakan aliansi BEM PTM sepakat hanya akan mengkritisi terkait isu pendidikan.
Dua poin besar yang menjadi kritik pemerintah adalah terkait mahalnya biaya pendidikan dan belum adanya sistem pendidikan yang konkrit.
BACA JUGA: Aksi 212 Bukan Demo Konvensional, Tuntutan Tetap Penjarakan Penista Alquran
"Pemerintah akhir-akhir ini sepertinya tidak serius dalam mengelola dan mengonsep pendidikan bangsa ini. Terbukti dengan penerapan kurikulum yang tidak jelas dan semrawut, sehingga berdampak pada menurunya kualitas siswa. Belum lagi mahalnya biaya pendidikan Indonesia menambah daftar panjang masalah pendidikan Indonesia," tandasnya.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Novanto Temui Prabowo, Inilah Hasilnya
Redaktur : Tim Redaksi