jpnn.com, BATAM - PT Caterpillar Indonesia mencatatkan nilai investasi tertinggi di Batam selama lima tahun terakhir. Nilai investasinya mencapai 216,390 juta Dolar Amerika.
"Caterpillar merupakan investor yang memiliki investasi tertinggi dalam lima tahun terakhir. Makanya kami berikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi dari BP Batam," kata Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Lukita Dinarsyah Tuwo di Hotel Radison Batam saat Acara Penganugerahan BP Batam 2018, Senin (10/12).
BACA JUGA: BP Pastikan Pegatron Segera Beroperasi di Batam
Lukita mengatakan apresiasi ini diberikan karena berkat kehadiran Caterpillar Indonesia dan perusahaan asing lainnya memberikan kesempatan kerja yang cukup banyak di Kota Batam.
Penghargaan juga diberikan kepada penanam modal asing (PMA) yang telah beroperasi selama kurang lebih 10 hingga 30 tahun di Batam serta lima PMA dengan nilai ekspor terbesar.
BACA JUGA: Supplier Komponen Terbesar iPhone di Taiwan Pindah ke Batam
Untuk PMA yg sudah beroperasi selama 10 tahun yang menerima penghargaan antara lain PT Smoe Indonesia, PT Yokohama Industrial Products Manufacturing Indonesia, PT Epcos Indonesia, PT Austin Engineering Indonesia, PT Nittoh Batam.
Kemudian, perusahaan yang sudah beroperasi selama 20 tahun dan menerima penghargaan antara lain PT Panasonic Industrial Devices Batam, PT Rubycon Indonesia, PT Flextronics Technology Indonesia, PT Siix Electronics Indonesia, PT Ciba Vision Batam, PT ASL Shepard Indonesia, PT Amtek Engineering Indonesia, PT Infineon Technologies Batam, PT Sumitomo Wirings Systems Batam dan PT Shimano Batam.
BACA JUGA: DPD RI Dorong Invetasi ke Daerah Lewat Forum RDM di Bali
Sedangkan penghargaan untuk perusahaan yang sudah beroperasi selama 30 tahun antara lain PT Mc Dermott Indonesia dan PT Bredero Shaw Indonesia.
Selanjutnya penghargaan untuk PMA dengan nilai ekspor terbesar antara lain PT Asia Cocoa Indonesia sebesar 2,536,575,490,55 miliar Dolar Amerika.
Lalu, PT Schneider Electric Manufacturing Batam sebesar 1,420,206,722,00 miliar Dolar Amerika. Kemudian PT Musim Mas sebesar 1,363,767,140,91 miliar Dolar Amerika, terus PT Ecogreen Oleochemicals sebesar 1,303,669,369,19 miliar Dolar Amerika dan PT Philips Industries Batam sebesar 789,604,298,04 juta Dolar Amerika.
"Batam selalu mengkombinasikan keunggulan geografis dan aspek lainnya yang bernilai positif sehingga Batam akan menjadi tujuan utama investasi di Indonesia. Ditambah lagi infrastruktur yang tersedia sudah memadai," paparnya.
Lukita kemudian mengatakan investasi merupakan sektor penopang utama pertumbuhan ekonomi Batam. BP akan mengawal terus proses perizinan PMA-PMA yang ingin ekspansi usaha agar tidak tergoda untuk pindah ke luar negeri.
"Yang pastinya ada Mc Dermott, ada Caterpillar yang akan memindahkan produknya dari luar negeri ke Batam. Ciba Vision dan Rubycon juga ekspasnsi. Kami akan kawal agar rencana perizinan agar terus berjalan karena pasti akan butuh lahan dan urus izin baru karena tambah kuota produksi," jelasnya.
Sedangkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Oke Nurwan mengatakan pemerintah pusat sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Ini menunjukkan betapa pengelola pemerintahan dan industri duduk bekerja sama memajukan Batam untuk menopang perekonomian negara," ucapnya.
Saat ini, perekonomian dunia diwarnai ketidakpastian karena imbas perang dagang Amerika dan Tiongkok. "Jadi kita tidak perlu lihat itu sebagai sebuah gangguan, tapi pandanglah sebagai peluang," ungkapnya.(leo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investasi Reksa Dana Cocok bagi Generasi Milenial
Redaktur & Reporter : Budi