jpnn.com - CILEGON - Calon Wali Kota Cilegon bernomor urut 2 Helldy Agustian menilai Pilkada 2024 bukan tujuan akhir dari kontes politik di Cilegon.
Menurutnya, ada yang jauh lebih penting, yakni menjaga amanah dan kepercayaan rakyat.
BACA JUGA: Survei IDM: Helldy Agustian-Alawi Mahmud Unggul di Pilwalkot Cilegon
"Ada yang jauh lebih penting dari sekadar bersaing di panggung politik, yaitu menjaga amanah rakyat. Di pundak para kandidatlah beban dan tanggung jawab itu berada," kata Helldy, Rabu (20/11).
Calon yang diusung Gerindra, PAN, PKB, PSI, dan PBB itu pun mengingatkan agar tidak ada permainan atau cara-cara kotor dalam Pilkada Cilegon 2024. Tidak saling menjatuhkan dan menebar fitnah.
BACA JUGA: Survei PSI: Helldy Agustian Berpeluang Menang di Pilwakot Cilegon 2024
"Semua bersaudara. Jangan gara-gara beda pilihan di pilkada, persaudaraan menjadi rusak. Justru, saya berharap, melalui pilkada ini semua bisa bersatu. Pilkada itu hanya sekali lima tahun, tetapi persaudaraan dan persahabatan itu seumur hidup,” katanya.
Helldy yang berpasangan dengan Alawi dari PAN itu mencontohkan presiden terpilih, Prabowo Subianto saat pilpres kemarin. Dalam beberapa kesempatan Prabowo selalu mengingatkan untuk tidak menghalalkan segala cara dengan tebar fitnah dan kebencian.
BACA JUGA: Pengalaman Helldy Agustian Sudah Teruji, Cocok Untuk Memimpin Cilegon
Terkait hasil survei WRC yang menempatkan dirinya memiliki elektabilitas tertinggi, 53 persen, Helldy mengaku tak ingin jemawa.
Menurut dia, hasil survei itu justru harus menjadi pemicu makin semangat lagi bekerja.
"Hasil survei yang mengunggulkan saya. Itu harus dimaknai sebagai wujud kepercayaan publik yang tak boleh saya khianati. Justru ada ada beban dan tanggung jawab yang tidak kecil,” katanya.
Begitu juga soal dukungan sejumlah kiai, ustaz, dan ulama kepadanya, Helldy memaknainya sebagai amanah yang tak boleh disepelekan.
"Jujur, saya senang. Namun, saya tak boleh berhenti pada perasaan senang saja. Kenapa? Karena pada dukungan tersebut ada pesan kuat agar saya mampu menjaga amanah mereka yang dalam hadis disebut sebagai warosatul anbiya (guru, memberi pelajaran dan penerangan),” tuturnya. (*/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan