jpnn.com, JAKARTA - Calon wali kota Medan Akhyar Nasution sah menjadi kader Partai Demokrat, pindah dari PDI Perjuangan.
Ia menegaskan, tidak akan mundur selangkah pun dalam perjuangan bersama masyarakat Kota Medan.
BACA JUGA: Cawalkot Medan Akhyar: Dari Mana Saya Mau Memukul Dia, Kenal Juga Enggak?
Akhyar optimistis dengan dukungan masyarakat, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), pasangan petahana ini akan menang di Pilkada Medan 2020.
Menurutnya, saat ini sudah ada sekitar 300 lembaga sukarelawan yang tumbuh mandiri untuk memenangkan Akhyar-Salman.
BACA JUGA: Imbas Kasus Pengendara Moge Arogan, HDCI Keluarkan 7 Instruksi Tegas, Simak Nih
Jumlah tersebut merupakan potensi yang luar biasa, makin menambah keyakinan untuk menang bersama masyarakat Kota Medan.
"Setiap kunjungan saya, pesan masyarakat agar suara di TPS dijaga jangan sampai hilang," ujar Akhyar saat menghadiri rapat kordinasi DPP Demokrat di Kantor DPC Demokrat Medan, Selasa (3/11).
BACA JUGA: Hati-Hati Berkenalan dengan Pria Muda Ini di Medsos, Bahaya!
Akhyar juga mengatakan, tingginya semangat para surelawan dan kelompok masyarakat berjuang bersama menjadi penyemangat baginya untuk terus berjuang.
"Kerja keras di sini jangan sampai masyarakat Medan terbelah di balik keberagaman yang ada. Karena inilah momentum Partai Demokrat reborn," katanya.
"Terima kasih buat Partai Demokrat yang memajukan saya tanpa mahar baik Partai Demokrat atau PKS. Itu luar biasa."
Akhyar lebih lanjut mengatakan maju menjadi calon Wali kota Medan hanya modal nekat.
Ia hanya memiliki komitmen kuat membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Kota Medan.
"Saya maju cuma modal nekat. Kalau di luar sana saya dibilang korupsi, sepeser pun saya tidak pernah mengambil yang bukan hak saya. Jadi saya dan Salman sudah komit maju dan memegang amanah rakyat," pungkas Akhyar.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang