CBI Fokus pada Pemanfaatan Sumber Data Terstruktur untuk Industri Kredit

Rabu, 01 November 2023 – 07:40 WIB
CBI berpartisipasi dalam WFIS dengan fokus pada pemanfaatan sumber data terstruktur untuk industri kredit. Foto: CBI

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) Credit Bureau Indonesia (CBI) berpartisapsi dalam World Financial Innovation Series (WFIS) di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, 24-25 Oktober 2023.

Acara yang mengusung tema "Leveraging the Next Evolution in Financial Service" ini menyatukan para pemimpin dan pelaku industri keuangan global membahas perubahan dan inovasi terkini.

BACA JUGA: Berpartisipasi di ICCR 2023, CBI Berkomitmen Kembangkan Inklusi Keuangan

Business & Services Director CBI Anton K Adiwibowo mengupas topik utama, yakni Tailored Risk Management Solutions by Leveraging Structured and Alternative Data Sources in the Credit Industry.

Dalam sambutannya, Anton mengatakan bahwa di era informasi yang terus berkembang, pengelolaan risiko kredit menjadi makin penting.

BACA JUGA: Tingkatkan Penilaian Risiko Kredit, Atome Berkolaborasi dengan CBI

"CBI berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan individu serta industri, dengan memanfaatkan berbagai sumber data, baik yang terstruktur maupun data alternatif," ujar Anton, dalam keterangannya, Rabu (1/11).

Anton juga menambahkan, data terstruktur dan alternatif membuka pintu menuju evaluasi kredit yang lebih komprehensif.

BACA JUGA: CBI Dukung Kolaborasi dalam Sektor Jasa Keuangan Berkelanjutan

"Inilah yang memungkinkan setiap lembaga jasa keuangan membuat keputusan kredit dengan lebih cepat dengan tetap menjaga tingkat risiko yang baik, sehingga perusahaan dapat bertumbuh dengan sehat," tuturnya.

Dalam konteks perubahan yang dinamis dalam pengelolaan risiko kredit, Anton K Adiwibowo berbicara tentang bagaimana CBI berfokus pada inovasi dan solusi yang relevan dalam menghadapi tantangan tersebut.

Credit Bureau Indonesia (CBI) menyediakan inovasi dan solusi yang customizable dalam menghadapi perubahan dunia usaha yang dinamis dan membutuhkan pengelolaan risiko kredit yang mumpuni.

"Dengan demikian, inklusi keuangan dapat terus berjalan seiring dengan pertumbuhan lembaga jasa keuangan yang sehat, untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Anton.

Kehadiran CBI di acara ini mendapat sambutan hangat dari para peserta yang mencari pandangan mendalam tentang perkembangan terbaru dalam industri keuangan.

Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para pemangku kepentingan untuk berinteraksi langsung dengan CBI dan mendiskusikan peluang kerjasama yang berpotensi.

"CBI berkomitmen untuk terus memainkan peran utama dalam memajukan industri kredit di Indonesia, dan akan terus mencari cara inovatif untuk memberikan solusi yang lebih baik," bebernya. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler