jpnn.com - SURABAYA – Surabaya ternyata belum benar-benar bersih dari balap liar. Di beberapa jalan protokol, masih ditemui trek-trekan yang membahayakan pengguna jalan lain. Terlebih, saat bulan puasa, aspal jalanan diubah menjadi sirkuit oleh para pembalap liar. Ini terbukti dari hasil kerja polisi selama sepekan terakhir.
Sepekan itu, Satlantas Polrestabes Surabaya menyapu spot-spot yang kerap dijadikan sebagai arena kebut-kebutan. Hasilnya, 43 sepeda motor protolan diangkut ke kantor polisi.
BACA JUGA: Pendeta Mengendarai Mobil 60 Km per Jam, Braaakkk.....
"Kami terjunkan tim khusus speed untuk merazia balap liar," jelas Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Adewira Negara Siregar di satpas Colombo.
Razia balap liar itu dilakukan karena ada keluhan dari masyarakat. Umumnya, sepeda motor yang dipakai untuk balapan itu telah dimodifikasi. Keamanannya tidak diperhitungkan. Selain itu, knalpot brong yang dipakai sangat memekakkan telinga.
Adewira menuturkan, pola balap liar di Surabaya tidak seperti di kota-kota besar lain. Dari observasi satlantas, umumnya para pembalap liar di sini berkelompok kecil.
BACA JUGA: Wali Kota Larang Agen Wisata Bawa Warganya ke Pulau Tikus
"Jadi, bukan kelompok besar yang berbondong-bondong datang ke satu lokasi. Maksimal 5-6 orang lah," tuturnya.
Tim speed biasanya mengitari tempat-tempat yang sering dijadikan sebagai arena balap liar. Begitu ada gerombolan kecil pemotor protolan, petugas langsung mengejarnya.
Biasanya polisi dan pembalap liar memang sering kucing-kucingan. Pengendara yang kena langsung ditilang, lantas motornya diangkut ke truk. Di antara 43 orang yang ditindak, rata-rata masih berstatus pelajar SMA. Usia yang masih muda membuat mereka labil.
BACA JUGA: Gara-gara Cemburu, Senjata Tajam Berbicara
Bagi mereka, kebut-kebutan itu keren. Padahal, kebut-kebutan di jalanan tanpa perlengkapan keamanan yang standar bisa mengancam nyawa mereka. Selama operasi digelar saat Ramadan, polisi sudah hafal kapan biasanya balap liar berlangsung.
"Mulainya pukul 00.00 hingga 03.00. Berhenti sejenak pas sahur, setelah itu lanjut lagi sampai pukul 05.00," pungkasnya. (did/c7/end/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Bocah Ini Dikubur Tanpa Kehadiran Keluarga
Redaktur : Tim Redaksi