CCTV Cegah Aksi Vandalisme Museum

Selasa, 02 September 2014 – 10:16 WIB
CCTV Cegah Aksi Vandalisme di Museum Prasasti.

Museum Taman Prasasti yang berlokasi di Jalan Tanah Abang 1, Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat dipasangi kamera CCTV (closed circuit television). Sebanyak 27 titik lokasi-lokasi rawan di museum itu dipasangi CCTV, Senin (1/9).
     
Tujuannya untuk mengantisipasi aksi vandalisme yang kerap terjadi di museum setempat. Selama ini museum yang berada persis di samping Kantor Wali Kota Jakarta Pusat itu memang kerap ”dikunjungi”  tamu tak diundang.
     
”Di museum ini memang ada beberapa patung yang patah akibat ulah tangan jahil,” kata Ridwan, 30, penjaga Musem Taman Prasasti saat ditemui di lokasi, Senin (1/9). Dia menduga, para pembobol itu rata-rata pemuda dari warga sekitar. Mereka memang memiliki kebiasaan masuk ke museum secara illegal atau tanpa membayar retribusi.
     
Saat berada di dalam, para tamu liar itu hanya sekadar kongkow-kongkow hingga iseng-iseng melakukan aksi vandalisme. ”Mereka biasanya masuk dari tembok belakang, kemudian corat-coret patung dan prasasti yang ada di museum ini,” tuturnya juga.
     
Menurut Ridwan lagi, pihaknya sudah sering kali melarang mereka yang rata-rata  anak sekolah itu masuk secara illegal. Pihaknya menyarankan agar anak-anak itu masuk lewat pintu depan meski tanpa membayar tiket seharga Rp 5 ribu. ”Padahal kalau mereka ngomong baik-baik mau masuk ke dalam, kita pasti izinkan. Daripada mereka masuk diam-diam dari belakang,” ujarnya juga.
     
Dia juga mengungkap beberapa kali juga memperingati sejumlah pembobol ilegal dan memberikan peringatan. Namun kenyataannya mereka sulit dibina. Karena itu guna memberikan efek jera, pihak museum memasang 27 CCTV dengan begitu akan memiliki bukti jika ada pembobol yang terekam CCTV.

Jika masih bandel membobol atau melakukan aksi vandalisme, pihaknya tak segan-segan memperkarakan pelakunya secara hukum. Ridwan juga mengaku tidak mengetahui pasti berapa jumlah patung dan prasasti yang rusak akibat tangan jahil pengunjung illegal tersebut.

BACA JUGA: Ahok Persilakan Pedagang Lindeteves Gugat PD Pasar Jaya

Kendati begitu, masih banyak patung dan prasasti lainnya yang masih selamat. ”Kita belum inventarisir jumlahnya. Yang jelas, patung yang rusak tidak banyak. Sehari, ada tiga securiti yang jaga 24 jam di museum ini,”  ungkapnya. (dni)

BACA JUGA: Parkir Sembarangan Didenda Rp 500 Ribu

BACA JUGA: Bang Yos

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembuatan Akte Kelahiran Online Gratis di Tangerang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler