jpnn.com, JAKARTA - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) mencatat prevalensi anemia pada remaja selama 2013-2018 mengalami kenaikan dari 18.4 persen menjadi 32 persen.
Sementara itu, terdapat sebanyak 14.7 juta jiwa ibu hamil usia muda yang berusia 18-24 tahun mengalami anemia (Riskesdas 2018).
BACA JUGA: Dirjen Bina Pemdes Minta Pengurus GESID Bersinergi dengan Aparatur Desa
Mengatasi permasalahan ini, Danone Indonesia menginisiasi program Generasi Sehat Indonesia (GESID) sebagai program edukasi gizi dan dan kesehatan khususnya pencegahan anemia pada remaja dengan berkolaborasi bersama Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB dan BKKBN.
Untuk menyebarkan kampanye kebiasaan hidup sehat pada sesama remaja (peer to peer), dibentuk juga duta GESID, di mana pada 4 November 2023 telah dilakukan pertemuan akbar untuk 1.700 duta GESID dari seluruh Indonesia dalam acara Nasional Gathering Duta Gesid 2023.
Pemerintah, dalam hal ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengapresiasi dan mendukung inisiatif yang dilakukan Danone Indonesia.
BACA JUGA: 3 Suplemen untuk Penderita Anemia
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Pemberdayaan Keluarga BKKBN Nopian Andusti mengucapkan terima kasih atas komitmen dan partisipasi Danone Indonesia dalam rangka menciptakan generasi emas Indonesia, melalui GESID, yang salah satunya dilakukan dengan pemberdayaan remaja sebagai duta GESID.
Dia mengatakan masa depan sebuah bangsa ditentukan oleh anak mudanya, demikian juga dengan masa depan sebuah keluarga dan generasi yang dilahirkannya sangat ditentukan oleh kehidupan pada masa remajanya.
BACA JUGA: Anda Menderita Anemia, Atasi dengan 7 Pengobatan Alami Ini
"Oleh karena itu, anak muda dan remaja perlu dipersiapkan agar menjadi penentu kualitas keluarga dan penentu sebuah bangsa dan generasi yang akan datang,” jelasnya.
Danone Indonesia terus menunjukkan komitmen dan kontribusinya dalam mendukung program pemerintah, khususnya di bidang kesehatan lewat produk nutrisi dan hidrasi yang berkualitas juga berbagai program pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan edukasi berkelanjutan.
“Kami, Danone Indonesia merasa terhormat karena diberi kesempatan untuk terus bermitra dengan pemerintah dalam mewujudkan Generasi Indonesia Maju, salah satunya melalui program GESID yang menyasar edukasi kesehatan pada remaja, yang kami harapkan dapat memberi dampak pada kesehatan juga lingkungan," ujar Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh.
"Pada aspek kesehatan, Indonesia saat ini masih menghadapi masalah stunting yang penanganannya perlu dilakukan secara menyeluruh dari hulu ke hilir dan tentunya perlu diperhatikan sejak fase remaja, sebagai fase menuju dewasa dan fase pranikah yang akan mengantarkan mereka menjadi orang tua yang melahirkan penerus Indonesia,” imbuhnya.
Danone Indonesia percaya bahwa manusia yang sehat didukung oleh lingkungan yang sehat pula.
Selain membahas kesehatan secara fisik, dalam acara National Gathering GESID 2023 ini dilakukan juga lokakarya untuk memicu perhatian Duta GESID pada pelestarian lingkungan, diantaranya pengelolaan sampah dan akses air bersih.
Program GESID juga didukung oleh sebanyak 756 guru pendamping. “Dalam mengedukasi remaja, pendamping juga orang tua diharapkan tahu apa saja yang perlu diedukasi atau disampaikan pada para remaja,” ujar Direktur Yasmina Foundation Iis Istiqamah.
"Selain itu, juga perlu mendengarkan dan mau memahami apa yang disampaikan remaja, kemudian mau memahami emosi yang ada pada remaja, sehingga mereka mau mendekat, dan kita dapat lebih mudah melakukan edukasi, baik itu edukasi kesehatan, reproduksi, dan kebiasaan hidup bersih," tutup Iis.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad