Cegah Asma dengan Konsumsi Buah dan Sayur

Selasa, 18 Februari 2014 – 23:02 WIB

jpnn.com - MAKANAN yang sehat tidak hanya menyehatkan sistem pencernaan saja, tetapi juga bagian tubuh yang lain. Salah satu bagian tubuh yang juga mendapat menfaat dari mengkonsumsi makanan sehat adalah sistem pernapasan. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan banyak sayur dan buah dapat melindungi tubuh dari serangan asma.

Hal itu diketahu setelah ilmuwan melakukan penelitian dengan menggunakan tikus. Grup pertama diberi menu makan yang kaya serat, sedangkan grup kedua hanya diberi sedikit menu sehat.

BACA JUGA: Orang Jangkung Berisiko Lebih Rendah Kena Serangan Jantung

Ketika terpapar kutu debu rumahan, tikus pada grup pertama mengalami lebih sedikit peradangan paru-paru dibanding tikus grup kedua. Seperti yang telah diketahui, kutu atau tungau debu merupakan hewan renik yang dapat memicu asma dan alergi lainnya.

Para peneliti mengatakan bahwa hal tersebut dapat juga terjadi pada manusia. Mereka menekankan bahwa apa yang dikonsumsi manusia berpengaruh pada perkembangan sel imun tubuh dan pada perlindungan terhadap penyakit di luar usus.

BACA JUGA: 8 Hal Mudah untuk Dongkrak Gairah

Studi sebelumnya yang juga membahas mengenai asma dan sindrom iritasi usus (IBS) mengatakan bahwa kedua penyakit tersebut disebabkan oleh reaksi inflamasi atau peradangan yang sama. Orang yang menderita IBS juga punya kemungkinan memiliki gejala asma.

IBS adalah gangguan pencernaan yang umum terjadi. Sindrom itu mengakibatkan gejala-gejala seperti kram, kembung, dan gangguan pada buang air besar (BAB) seperti sembelit maupun diare.

BACA JUGA: Terapkan Teknik Monorel untuk Terapi Kanker Otak

"Dalam dekade terakhir, angka kejadian asma telah meningkat di negara-negara berkembang, sementara konsumsi makanan berserat di negara-negara tersebut justru menurun," kata Dr. Benjamin Marsland yang mengepalai penelitian seperti dilansir laman Daily Mail, Senin (17/2).

Tim Dr. Marsland menemukan bahwa tikus yang diberi makanan rendah serat kemudian mengalami peradangan paru-paru sebagai reaksi ketika terkena kutu debu. Sedangkan tikus yang diberi makanan kaya pektin, yaitu zat yang ditemukan pada dinding sel tanaman, menjadi lebih kebal terhadap penyakit alergi saluran pernapasan.

Makanan kaya serat telah diketahui memiliki banyak manfaat seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Organisasi kesehatan di seluruh dunia juga telah menyarankan untuk mengkonsumsi makanan berserat tinggi dengan batas minimum asupan harian tertentu.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Orang Singapura Makin Doyan Ngeseks


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler