JAKARTA -- Kepulangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin bergantung pada kepastian jadwal pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Namun, lembaga antikorupsi tersebut menegaskan, tidak akan terpengaruh dengan upaya Partai Demokrat dalam memulangkan Nazaruddin dari Singapura
BACA JUGA: MA Nonaktifkan Hakim Syarifuddin Besok
Menurut Wakil Ketua KPK Haryono Umar, KPK akan tetap mengusut kasus suap tersebut tanpa intervensi dari pihak manapun
BACA JUGA: Butuh Kepemimpinan Kuat Urai Rantai Korupsi
Kita tetap proses kasus suap itu sesuai dengan koridor hukum yang berlakuBACA JUGA: Degradasi Moral, Pemimpin Negara Harus Bertanggung Jawab
Pimpinan KPK Bidang Pencegahan tersebut memaparkan, saat ini para penyidik KPK masih terus menelisik indikasi keterlibatan anggota Komisi VII DPR RI itu dalam kasus suap SesmenporaPerihal jadwal pemeriksaan Nasaruddin, lanjut dia, hal tersebut bergantung pada penyidikNamun, hingga saat ini, pemeriksaan Nazaruddin bukan prioritas, sehingga belum tercantum dalam agenda pemeriksaan kasus yang menyeret Sesmenpora Wafid Muharram"Kami berikan keleluasaan kepada penyidik untuk menelusuri kasus ini, termasuk keterlibatan NazaruddinKalau soal kapan diperiksa (Nazaruddin) itu tergantung penyidik," tegas Haryono
Saat ditanya kemungkinan untuk memeriksa Nazaruddin di Singapura, Haryono menyatakan, pihaknya belum memiliki rencana tersebutSebab, yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi dalam kasus suap senilai Rp 3,2 miliar tersebut"Kalau untuk ke sana (pemeriksaan di Singapura), belum mungkin ya," imbuhnya
Sebelumnya, Nazaruddin disebut-sebut memiliki kaitan dengan tersangka pemberi suap dalam kasus tersebut, Mindo Rosalina ManulangLewat pengakuan Direktur PT Anak Negeri yang telah menjadi tersangka tersebut, dia menyebut Nazaruddin menerima success fee sebesar 13 persen dari total proyek pembangungan wisma atlet yang bernilai Rp 191 miliar.
Namun, belum juga penyidikan atas kasus tersebut rampung, pada 24 Mei lalu, Nazaruddin terbang ke Singapura melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng
Dia pergi tepat sehari setelah Ditjen Imigrasi mengeluarkan surat cegah ke luar negeri terhadapnyaNazaruddin dicegah atas permintaan KPK terkait proses penyidikan kasus suap Wisma Atlet SEA Games di Palembang
Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati mengungkapkan, kalau Nazaruddin sesungguhnya sudah siap menerima tim dari DPP di Singapura"Informasi yang masuk (ke DPP), beliau sudah menjanjikan akan menemui teman-teman yang ada di sana," ujar Andi NurpatiKesiapan tersebut, ungkap Andi, disampaikan sesaat sebelum tim yang dipimpin salah satu ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana tersebut berangkat ke Singapura"Tapi, yang bersangkutan belum memastikan dimana dan waktunya," imbuh mantan anggota KPU tersebut
Apakah dengan begitu, Nazaruddin bisa dipastikan akan bisa segera balik ke tanah air dalam waktu dekat? "Kami belum bisa mengatakan apa-apa karena kondisi beliaunya juga sedang sakit, ya kita tunggu saja lah, toh KPK juga belum resmi panggil," tandas Andi Nurpati
Hanya saja, dia tetap yakin, Nazaruddin akan pulang ke tanah air ketika sudah ada kepastian waktu dirinya akan dimintai keterangan KPK"Setidaknya, niat baik itu yang telah kita tangkap bersama saat beliaunya diwawancarai sebuah stasiun televisi," tandasnya
Sejak empat hari lalu, tim dari Demokrat sudah berangkat menuju negeri yang memiliki lambang Merlion tersebutBelakangan, sejumlah petinggi partai jika tim tersebut disebut sebagai tim penjemput"Kalau menjemput itu kewenangan penegak hukum, bukan kita," pungkas Andi Nurpati(ken/dyn/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Kasus Korupsi yang Dibebaskan Syarifuddin
Redaktur : Tim Redaksi