Cegah Kebocoran, Soal CPNS Dijaga 24 Jam

Kamis, 31 Oktober 2013 – 08:04 WIB

jpnn.com - TASIK - Soal tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk 2.600 peserta akan tiba di Kabupaten Tasikmalaya Kamis (31/10) malam ini. Menjaga kebocoran, soal tersebut akan dijaga 24 jam oleh aparat kepolisian.

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya Ahmad Muksin melalui Kepala Bidang Pengembagan Pegawai (Bangpeg) Ari Fitriadi mengatakan pengiriman soal ke Tasik pun dikawal polisi.

BACA JUGA: UMK Cirebon Jadi Rp1.226.500

"Jumlah soal akan dilebihkan 10 persen dari jumlah peserta seluruhnya," ujar Ari kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN) kemarin (30/10).

Jelas dia, pihaknya masih mencari tempat yang representatif untuk menyimpan soal tersebut. Selama di simpan, soal dijaga 24 jam oleh kepolisian.

BACA JUGA: Waktu Tes Honorer K2 Lebih Lama Dibanding Pelamar Umum

Tiga orang kuasa yang memegang kunci ruangan tempat penyimpanan soal. Mereka itu dari unsur kepolisian, BKPLD dan Inspektorat Kabupaten Tasikmalaya. "Keputusan di mana soal akan disimpan, tergantung besok (hari ini)," papar dia.

Sementara itu terkait perisapan tempat pelaksanaan tes pada 3 November nanti di Komplek Kampus Institut Agama Islam Cipasung (IAIC), kata dia, sudah siap 100 persen.

BACA JUGA: Lokalisasi di Jatim Gulung Tikar, PSK Transmigrasi ke Bali

Ari menerangkan ada 136 ruangan yang akan digunakan oleh 2.600 peserta tes CPNS Kabupaten Tasikmalaya dari Honorer Kategori II. Setiap 20 peserta akan diawasi satu orang pengawas.

"Para peserta harus tiba di tempat tes setengah jam sebelum pelaksanaan dimulai pukul 08.00 pagi. Jika peserta kesiangan 30 menit dari jadawal, maka peserta tidak bisa ikut tes," ungkap dia.

Peserta, kata dia, jangan lupa untuk membawa alat tulis seperti pensi, penghapus dan alas untuk lembar jawaban. Tak terkecuali harus membawa kartu peserta dan kartu identitas. "Kalau mengenai pengiriman lembar jawab (yang sudah diisi peserta) apakah nanti mau disimpan dulu di provinsi atau langsung dikirim ke pusat masih belum ada kepastian," tuturnya.

Sementara itu sebelumnya diberitakan Radar (30/10) Pemerintah Kota Tasikmalaya menginginkan semua honorer kategori dua (K2) bisa diangkat menjadi PNS. Alasannya, agar tidak terjadi kecemburuan sosial antara yang lolos tes CPNS dengan yang tidak.

”Barusan (kemarin) saya rapat di Jakarta. Salah satunya saya mengobrolkan soal itu (nasib honorer K2) juga kepada perwakilan provinsi yang hadir. Kalau memungkinkan kita ingin semuanya diangkat supaya tidak ada masalah di kemudian hari,” ungkap Sekda Kota Tasikamalaya Idi S Hidayat kepada Radar melalui sambungan telepon (29/10). (snd/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Galangan Kapal Tutup Dua Hari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler