jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri (Wamen) Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni menyerahkan 30 sertifikat tanah wakaf.
Kegiatan tersebut dalam upaya Percepatan Sertipikat Wakaf Tahun 2022, kerja sama Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jakarta Selatan dengan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Menteri Hadi Serakan 390 Sertifikat Tanah Bekas PTPN kepada Warga Sukamakmur
Raja Juli mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah menugaskan untuk secara serius mensertifikatkan tanah wakaf, terutama rumah ibadah.
"Apa pun nama rumah ibadah yang diagungkan wajib disertifikatkan agar aman dari gangguan mafia tanah," kata Raja Juli di Kantor Kemenag Kota Jakarta Selatan, Selasa (10/1).
BACA JUGA: Hari Santri, Wamen ATR/BPN Serahkan Sertifikat Tanah Yayasan Keluarga Gus Dur
Dia mengungkapkan persoalan wakaf tanah pertama kali terjadi pada 1977, hingga 2022 sudah ada 207.033 sertifikat tanah wakaf.
"Dari 1977 hingga 2022 sekitar 53% telah diselesaikan pada masa kepemimpinan Jokowi, atau sebesar 109.838," ujar Wamen ATR/BPN Raja Juli.
BACA JUGA: Menteri Sofyan Djalil Tegaskan Pentingnya Sertifikasi Tanah Wakaf
Dia juga memastikan bahwa hak-hak para wakif dan nazir tersebut tetap dipertahankan.
Namun, pada 1977 hingga 2014, selama 39 tahun hanya sebesar 47 persen baru disertifikatkan tanah wakafnya.
"Dalam delapan tahun terakhir bisa mendapatkan 53 persen yang sudah dilaporkan oleh Kanwil Kemenag," tuturnya.
Kementerian ATR/BPN berharap akan ada proses percepatan sertifikat tanah wakaf.
"Saat itu per tahunnya hanya mencapai 2.621 sertifikat. Dan di masa pandemi ini ada 26.290 sertifikat tanah wakaf pertahunnya, " ucap Raja Juli. (zll/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh