JAKARTA - Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo mempertanyakan independensi KPK dalam melaksanakan tugas-tugasnya memberantas korupsiAlasan Bambang, karena karena cara-cara yang dipakai KPK terkesan menjalankan keinginan penguasa.
“Saya pertanyakan independensi KPK dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya
BACA JUGA: Wa Ode: Dana Infrastruktur 120 Daerah Dialihkan
Saya memiliki kesan KPK sedang menjalankan agenda penguasa sehingga orang-orang yang ditindak oleh KPK hanya para pihak yang kritis terhadap penguasa,” ujar Bambang kepada wartawan di gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (27/8).Politisi Golkar itu mencontohkan soal pencegahan atas mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin agar tidak bisa ke luar negeri
BACA JUGA: Sebut Pimpinan Penjahat, Wa Ode Siap Dipanggil BK
"Karena yang bersangkutan belum ditetapkan sebagai saksi apalagi tersangka
BACA JUGA: SBY Tahu Nazaruddin di Singapura dari Media
Lantas untuk apa pencekalan itu? Ini aneh, apa itu pesanan?,” tanya Bambang.Bambang menyebut pernyataan juru bicara KPK, Johan Budi, yang mengatakan belum ada kepentingan untuk meminta keterangan NazaruddinMenurut Bambang, pernyataan Johan itu justru bertolak belakang dengan pernyataannya bahwa permintaan pencegahan ke Imigrasi itu untuk memudahkan KPK apabila sewaktu-waktu ingin meminta keterangan Nazaruddin.
“Ini KPK enak benar menetapkan seseorang untuk dicekal tapi tidak tahu apa dan kapan sesuatu itu dilakukanOrang yang belum diketahui statusnya sudah dicekalIni namanya semena-mena," ujarnya.
Mestinya, lanjut Bambang, tetapkan dulu status hukum Nazaruddin baru dikenai pencegahanSelama langkah itu belum dilakukan, imbuhnya, maka seorang warga negara memiliki penuh hak-haknya termasuk untuk berpergian keluar negeri.
Karenanya Bambang mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai langkah-langkah penguasa untuk menguji reaksi dan dampak kasus suap Sesmenpora
“Masyarakat harus hati-hati dan dapat melihat tindakan KPK terhadap Nazaruddin secara cerdasJangan sampai ini hanya untuk testing the watter yang dilakukan penguasa untuk menjadi otoriterSemua lembaga sepertinya harus patuh padanyaJika ini yang terjadi maka tentunya sangat berbahaya bagi kehidupan demokrasi saat ini,” tukasnya(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... F-PAN Yakin Marzuki Tidak BK-kan Nurhayati
Redaktur : Tim Redaksi