jpnn.com, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) merupakan salah satu lembaga tinggi negara yang menjadi rumah rakyat dalam menjalankan negara bersama Presiden.
Saat ini MPR merupakan badan yang menaungi dua lembaga perwakilan rakyat yakni DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) dan DPD (Dewan Perwakilan Daerah).
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Kepercayaan Publik kepada Lembaga Negara Turun karena 2 Kasus Besar Ini
Pidato kenegaraan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat sidang tahun MPR mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Jokowi pada Selasa, 16 Agustus 2022, menjadi tonggak rasa syukur seluruh elemen kenegaraan yang berhasil mengatasi penularan virus yang telah berjalan selama dua tahun lebih.
“Rasa syukur yang mendalam juga patut kita persembahkan. Setelah lebih dari dua tahun dilanda penularan virus, berkat kerja keras Pemerintah bersama seluruh komponen bangsa, kita dapat mengatasi pandemi secara baik,” kata Bambang Soesatyo dalam pengantar pidato tahunannya.
BACA JUGA: Bamsoet Heran Masih Ada yang Ragukan PPHN sebagai Panduan Pembangunan Nasional
Bambang menyampaikan rasa syukurnya, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi tidak hanya bisa bertahan dari penularan virus tapi juga dari resesi ekonomi. Wabah yang mengakibatkan jatuhnya korban dari berbagai lapisan masyarakat termasuk para dokter yang berjuang di garda paling depan.
MPR sebagai lembaga negara, bahkan pernah menjadi lembaga tertinggi negara sebelum UUD 1945 diamandemen, dan pemilihan presiden diubah menjadi dipilih langsung oleh rakyat, ikut juga menerapkan protokol kesehatan seperti yang dianjurkan oleh pemerintah.
BACA JUGA: Uang Kertas Baru Terbit, Bamsoet Ungkap Keunggulannya, Ada Pengaman Microlenses
Pembagian kit kesehatan bagi para anggota MPR, pejabat negara dan kabinet, serta tamu undangan dan media yang meliput menjadi salah satu langkah pencegahan dari tertular dari beragam virus yang masuk ke Indonesia.
Gedung MPR sebagai rumah rakyat menerapkan aturan yang sangat ketat bagi pengunjung yang akan memasuki gedung ini, baik anggota MPR, petugas yang melayani, awak media, dan masyarakat yang memiliki kepentingan untuk mengadukan aspirasinya.
Setiap bagian dari gedung sudah dilakukan desinfektan dengan cairan khusus yang bisa membunuh virus-virus berbahaya, salah satunya penyebab penularan virus.
Mulai dari masuk gedung MPR para calon pengunjung akan langsung berhadapan dengan mesin pembaca suhu badan yang dilengkapi kamera infra merah yang bisa mendeteksi panas. Mesin yang sama dipakai seperti dibandara dan stasiun kereta api.
Pengunjung juga harus bisa memperlihatkan sertifikat vaksinasi atau scan barcode aplikasi peduli lindungi.
Pengunjung juga wajib mengenakan masker selama berada di dalam ruangan dan menjaga jarak satu dengan lainnya dan menghindari bersentuhan seperti berjabat tangan atau salaman.
Sehingga acara tahunan MPR bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala seperti penularan virus dari satu orang kepada orang lain yang bisa berakibat secara masif kepada ratusan orang di dalam gedung.
Dalam pidato tahunannya tersebut di Gedung MPR di Senayan Jakarta, Bambang bersyukur Indonesia bisa lepas dari krisis ekonomi.
“Berkat kesigapan pemerintah dalam menyikapi ancaman krisis, dari hasil survey Bloomberg, Indonesia dinilai sebagai negara dengan resiko resesi yang kecil, hanya tiga persen, sangat jauh jika dibandingkan dengan rata-rata negara Amerika dan Eropa, yang mencapai 40 hingga 55 persen, ataupun negara Asia Pasifik pada rentang antara 20 hingga 25 persen,” jelas Bambang.
Saat ini, perlahan ekonomi terus bangkit dan bertumbuh setelah pandemi mulai menurun, tetapi kewaspadaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas seperlunya.
Sedia masker dan hand sanitizer sebagai desinfektan praktis untuk tangan saat bepergiaan menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat pasca pandemi sekarang ini. Ayo, bangkit lebih cepat. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi