Cegah Penyadapan, Tifatul Bakal Bentuk Tim Pengawas Operator

Kamis, 27 Februari 2014 – 19:06 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah perusahaan provider jasa telekomunikasi Indonesia terindikasi ikut terlibat dalam operasi intelijen yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Australia. Indikasi ini berdasarkan sejumlah dokumen rahasia yang dibocorkan oleh mantan agen intelijen AS, Edward Snowden.

Terkait masalah ini, Menteri Telekomunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring menggulirkan wacana pembentukan tim pengawas penyadapan. Tim ini, lanjutnya, bertugas mengawasi seluruh operator telekomunikasi di Indonesia.

BACA JUGA: Google Bakal Kenalkan Smartphone Rakitan

"Saya akan bentuk Timwas aja untuk penyadapan ya," kata Tifatul kepada wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (27/2).

Tifatul enggan menjelaskan lebih lanjut tentang kewenangan Timwas penyadapan. Ia baru mau mengungkapkan jika tim tersebut sudah benar-benar terealisasi.

BACA JUGA: Ilmuwan London Temukan Metode Tercepat untuk Diagnosa Kanker

Sementara mengenai informasi yang dibocorkan Snowden, kementerian pimpinan Tifatul masih menunggu sikap resmi pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri. Oleh karenanya, menteri asal PKS itu belum berencana memanggil kedua perusahaan yang disebut dalam dokumen rahasia bocoran Snowden.

"Perlu dilihat dulu seperti apa masalahnya, kan tidak setiap ucapan Snowden terus kita reaktif gitu," tandas Tifatul. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Wow, iPad Air Tablet Terbaik 2014

BACA ARTIKEL LAINNYA... BlackBerry Jakarta Kelak Bisa 4G


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler