Cegah Penyebaran Hoaks, SDG Gelar Pelatihan Jurnalistik di NTB

Kamis, 20 Juli 2023 – 23:24 WIB
Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) saat melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik dan strategi tangkal hoaks di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran, NTB pada Rabu (19/7). Dokumen SDG

jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) melaksanakan kegiatan pelatihan jurnalistik dan strategi tangkal hoaks di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Quran, Dusun Lendang Simbe, Desa Mertak Tombok, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, NTB pada Rabu (19/7).

Korwil SDG NTB Haerul Fahri mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya bertujuan memberikan pemahaman kepada santri soal pentingnya menangkal informasi hoaks di media sosial (medsos).

BACA JUGA: SDG Gelar Pelatihan Kriya Bersama Ratusan Santri di Ponpes Ulul Albab

Menurut dia, era digitalisasi seperti saat ini membuat informasi bisa menyebar dengan cepat melalui dunia maya.

"Terlebih menjelang pemilihan presiden, tentu tidak menutup kemungkinan akan banyak berita yang tidak benar. Itu yang akan kami berikan pemahaman ke masyarakat terutama kepada santri di ponpes ini," ujar Fahri dalam keterangan pers SDG, Kamis (20/7).

BACA JUGA: Ade Mardani Putra, Alumnus Beasiswa TELADAN Sukses Memelopori SDGs di Masyarakat Pesisir

Dia mengatakan para santri dengan pelatihan yang dilakukan SDG bisa membedakan informasi yang benar atau salah atau kabar yang bersifat opini. 

Terlebih lagi, kata Fahri, para santri dibekali ilmu dasar-dasar jurnalistik sehingga mereka bisa memahami cara menangkal hoaks.

BACA JUGA: Partai Ummat: Desain Baju dari Jokowi Hanya Membuat Rugi Ganjar Pranowo

"Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan, para santri ikut dengan khidmat mendengarkan dari dua pemateri," jelas Fahri. 

Adapun, pemateri dari kegiatan pelatihan jurnalistik di Ponpes Nurul Quran ialah Lukmanul Hakim selaku jurnalis media TV dan Ahmad Viqi jurnalis media online. 

Mereka dalam pemaparan di acara menyampaikan mengenai dasar-dasar jurnalistik, seperti mencari informasi, menyusun narasi, hingga menyebar informasi di media massa. 

Selain itu, kedua pemateri menyinggung tentang sharing dan saring atau tidak membagikan kembali informasi apabila memuat unsur hoaks serta fitnah. 

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Nurul Quran Ramdan Ahmad mengapresiasi kegiatan yang dihelat SDG demi memancing rasa kritis santri terhadap sebuah informasi.

"Terutama, bagi santri supaya mereka tidak cepat percaya terhadap hoaks yang ada saat ini, karena itu kami sangat terima kasih," ucap Ramdan. 

Ponpes Nurul Quran dalam acara pada hari yang sama turut melaksanakan istigasah dan doa bersama agar Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024. 

"Saya punya keyakinan bahwa beliau insyaallah akan memimpin Indonesia pada masa yang akan datang, karena itu kami langsung istigasah bersama santri untuk memenangkan beliau," kata Ramdan. (ast/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler