BANDA ACEH--Seksi peternakan, Dinas Perikan, Kelautan dan Pertanian (DPKP) Kota Banda Aceh melakukan pembasmian terhadap anjing liar di seluruh gampong di Sembilan kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Aceh ini.
Pembasmian anjing liar dengan cara meracun ( eliminasi) dilakukan DPKP, untuk mencegah menular penyakit rabies Peracunan anjing liar ini dimulai, Rabu (27/10) di Kecamatan Jaya Baru
BACA JUGA: Jogja Diguyur Hujan Abu, SD Diliburkan
Sebanyak 28 ekor anjing liar berhasil diracun.Kepala Seksi (Kasi) Peternakan, DPKP Kota Banda Aceh, Drh Mustafa Merdu kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN) kemarin mengatakan, pembasmian anjing liar sebagai menyambut visit Banda Aceh year 2011, juga upaya pencegahan penyakit rabies akibat digigit anjing.
“Kita terus melakukan eliminasi anjing liar di semua gampong di semua kecamatan yang ada di Banda Aceh, ini untuk mengantisipasi menularnya penyakit rabies kepada warga yang disebabkan gigitan anjing, karena potensi rebies lebih tinggi menular dari gigitan anjing,” sebutnya.
Dijelaskannya, rabies merupakan joonosis (penyakit yang menular dari hewan ke manusia), merupakan penyakit terbesar kedua setelah flu burung
BACA JUGA: Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Namun yang berpotensi besar dari anjing.Mustafa menyebutkan, pupulasi anjing liar yang banyak di perbatasan Kota Banda Aceh dengan Aceh Besar
BACA JUGA: Setahun Lepas 18000 Naker
Di Kota Banda Aceh, hanya beberapa saja yang pelihara anjingYang banyak anjing liar di perbatasanKalau anjing peliharaan kita vaksinasi,” jelasnya.Ia mengungkap, belum ada ditemukan warga terjangkit rabies, kendati begitu indikasi mengarah penyakit rabies adaCiri-ciri seseorang terkena rabies diantaranya kepala sering pusing, tengorokkan sakit, demam tinggi, waterphobia (takut air), hipersalivasi (peningkatan air liur), penyakit ini bisa menjadi penyebab kematian“Kita berusaha se-optimal mungkin membasmi anjing liar guna mencegah rabies dan meciptakan linkungan gampong di seluruh kecamatan yang sehat, bersih dan suci,” katanya(sud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Intervensi Pemerintah Masih Lemah
Redaktur : Tim Redaksi