jpnn.com - TOKYO - Amerika Serikat (AS) berencana menempatkan pesawat tak berawak (drone) dan sejumlah radar di Jepang untuk mengantisipasi ancaman rudal Korea Utara. Komitmen ini disampaikan Menteri Luar Negeri AS John Kerry saat bertemu dengan wakil pemerintah Jepang di Tokyo, Kamis (3/10), untuk menyeimbangkan aliansi pertahanan kedua negara.
John Kerry bersama Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel, Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida dan Menteri Pertahanan Itsunori Onodera melakukan review pertama atas aliansi bersama yang dibangun selama 16 tahun itu. "Tujuan kami adalah aliansi yang lebih seimbang dan efektif, di mana dua militer negara ini menjadi mitra penuh satu sama lain, dan dengan mitra regional lainnya, untuk meningkatkan perdamaian dan keamanan," kata Kerry seusai pertemuan seperti dilansir asiaone (3/10).
BACA JUGA: Pengadilan AS Ringankan Kewajiban BP Bayar Kompensasi
Perdana Menteri Shinzo Abe kini semakin gerah atas niat Tiongkok di wilayah tersebut, terutama munculnya konflik atas sengketa kepemilikan pulau. Abe menginginkan sumber daya yang baik dan terlatih dalam kemiliteran Jepang untuk memainkan peran terutama kemampuan dengan bantuan sekutunya jika diserang. Misalnya serangan rudal Korea Utara pada pangkalan AS .
Namun, Jepang juga merasa tidak nyaman pada opsi militer yang lebih aktif dan justru menimbulkan kegusaran Tiongkok yang menuduh Tokyo bakal kembali ke masa militerisme Perang Dunia II. "Prioritas utama lainnya adalah pertahanan rudal, mengingat ancaman rudal balistik Korea Utara terhadap kedua negara," kata Kerry.
BACA JUGA: PLTN Fukushima Bocor Lagi
Sebelumnya, Pyongyang melakukan uji coba ketiga dan bom atom terkuat pada Februari lalu, yang memicu ketegangan militer tinggi di semenanjung Korea. Belum lama ini citra satelit baru AS, menunjukkan Korut menghidupkan kembali reaktor plutoniumnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Perusahaan Australia Dituding Sebar Suap demi Proyek di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Gelar Reli Mobil Listrik
Redaktur : Tim Redaksi