jpnn.com, JAKARTA - SELAIN kanker, strok merupakan penyakit mematikan yang ditakuti banyak orang.
Strok itu sendiri adalah kondisi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan, yang mengakibatkan kekurangan oksigen.
BACA JUGA: Empaskan Flu dengan Mengonsumsi 12 Makanan Super Ini
Strok adalah salah satu penyebab utama kematian di Amerika Serikat.
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, dan natrium dikaitkan dengan peningkatan risiko strok.
BACA JUGA: 5 Makanan Super yang Mempercepat Proses Penurunan Berat Badan
Memasukkan berbagai makanan sehat ke dalam pola makan Anda bisa membantu mengurangi risiko strok.
Berikut makanan yang diketahui bermanfaat mencegah strok, seperti dikutip laman Healthline.com.
BACA JUGA: Sekjen Hezbollah Hassan Nasrallah Dirawat Intensif, Kena Flu atau Strok?
1. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung, dan sawi merupakan makanan kaya akan nitrat dan nutrisi lain yang bisa membantu mengurangi risiko strok.
Saat Anda makan sayuran berdaun hijau, tubuh kamu mengubah nitrat menjadi oksida nitrat, sebuah molekul yang berperan penting dalam mengatur aliran darah dan tekanan darah.
Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa mengonsumsi setidaknya 60 miligram (mg) sayuran nitrat (1 cangkir sayuran berdaun hijau) per hari menyebabkan penurunan risiko strok iskemik sebesar 17 persen.
2. Kenari
Kacang kenari merupakan sumber asam alfa-linolenat (ALA) yang baik, sejenis asam lemak omega-3 yang terbukti mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan menurunkan tekanan darah, yang semuanya bisa mengurangi risiko strok.
Selain itu, kenari kaya akan antioksidan dan nutrisi lain yang bisa membantu melindungi dari stres oksidatif dan faktor lain yang berkontribusi terhadap risiko strok.
Penelitian dari tahun 2021 yang mengamati lebih dari 93.000 orang hingga 20 tahun menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak kenari memiliki risiko lebih rendah untuk meninggal karena sebab apa pun, terutama akibat penyakit jantung, dan mereka cenderung hidup lebih lama dibandingkan mereka yang tidak makan kenari.
3. Jeruk
Buah jeruk merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, termasuk vitamin C, folat, dan potasium.
Buah jeruk juga mengandung flavonoid, yaitu senyawa tanaman dengan sifat antioksidan dan antiinflamasi yang bisa membantu melindungi terhadap strok.
Sebuah studi tahun 2012 terhadap 69.622 wanita menemukan bahwa konsumsi buah jeruk dikaitkan dengan penurunan risiko strok.
4. Ikan berlemak dan tanpa lemak
Ikan berlemak seperti salmon, tuna segar, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3, yang bisa membantu mengurangi risiko strok dengan meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan.
Ikan tanpa lemak, seperti kakap, mahi-mahi, dan cod, memiliki kadar omega-3 yang lebih rendah, tetapi mungkin memiliki nutrisi lain yang berguna untuk mencegah strok.
Misalnya, ikan tanpa lemak mengandung lebih banyak protein, yodium, dan selenium, serta lebih sedikit kalori, sehingga bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Sebuah studi populasi di Belanda pada tahun 2018 menemukan bahwa satu atau lebih porsi ikan berlemak atau tanpa lemak per minggu bisa mengurangi risiko strok iskemik.
Tinjauan 5 penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa ikan tanpa lemak, termasuk lobster, kerang, dan udang mungkin sangat bermanfaat untuk risiko strok, bahkan mungkin lebih bermanfaat daripada ikan berlemak.
5. Yoghurt
Yogurt adalah sumber beberapa nutrisi penting untuk kesehatan jantung, termasuk kalsium, potasium, dan probiotik.
Sebuah studi multinasional besar pada tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi yoghurt dan susu yang lebih banyak dikaitkan dengan penurunan risiko kematian dan kejadian penyakit kardiovaskular utama, seperti strok atau serangan jantung.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany