Cegah Stunting di Jatim, Gubernur Khofifah Apresiasi Kodam V Brawijaya

Senin, 03 Oktober 2022 – 19:03 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Kodam V Brawijaya yang menggelar kegiatan TNI memperingati HUT ke-77 TNI, Senin (3/10). Foto Pemprov Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah Kodam V Brawijaya yang menggelar kegiatan TNI memperingati HUT ke-77 TNI, Senin (3/10).

Dalam kegiatan itu diselenggarakan banyak kegiatan seperti suntik vaksin booster gratis, pembagian zakat produktif, layanan kesehatan gratis hingga pencegahan stunting di Jatim. 

BACA JUGA: Gubernur Jatim Mendukung Kementan Percepat Produksi Vaksin PMK

Menurut Gubernur Khofifah, langkah TNI itu menjadi upaya dan sinergi yang luar biasa dalam mewujudkan Jatim Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat. 

"InsyaAllah, Indonesia dan Jatim dapat pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat," ungkap Khofifah di Balai Kartika Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jawa Timur, Senin.

BACA JUGA: Semoga Usulan Serikat Pekerja Surabaya Didengar Gubernur Jatim

Dia menyambut baik kegiatan Bakti TNI karena melibatkan BKKBN dalam upaya mempercepat penurunan kasus stunting di Jatim.

Menurutnya, banyak masyarakat yang perlu diedukasi mengenai apa itu stunting, dan bagaimana cara mencegah agar anak-anak tidak menjadi stunting.

Meski, kata Khofifah, saat ini angka stunting di Jatim berada diangka 23% atau lebih rendah daripada nasional yang mencapai 24,5 %.

BACA JUGA: Gubernur Khofifah: Investigasi Tuntas Insiden Kanjuruhan

Namun demikian, lanjut Khofifah, Jatim terus bekerja keras mencapai target penurunan stunting yang ditetapkan presiden, yaitu 14% pada 2024.

"Saya optimistis dengan sinergi dan kolaborasi yang terbangun dengan baik ini, Jatim bisa mencapai target tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menyambut baik Bakti TNI yang menggelar berbagai kegiatan mulai bakti sosial hingga pemberian edukasi pencegahan stunting melibatkan BKKBN Provinsi Jatim.

Dia mengatakan permasalahan stunting harus dipahami secara menyeluruh dan dilakukan oleh semua stakeholder di daerah.

Salah satu cara menurunkan angka stunting adalah mencegah pra nikah, hamil, sampai 1000 hari pertama kelahiran.

"Mengatasi stunting tidak cukup melalui pemberian ASI eksklusif, tetapi harus dimulai dari kondisi pranikah, selama hamil, setelah melahirkan, sampai 1000 hari pertama," ungkapnya.

Hasto juga mengapresiasi langkah Jawa Timur dalam menurunkan angka Stunting yang saat ini berada di angka 23 persen.

"Kami optimistis penurunan angka stunting bisa tercapai sesuai dengan arahan Bapak Presiden yang menginginkan penurunan stunting di angka 14 persen di tahun 2024," harapnya.

Sementara itu, dalam laporannya Kasgartap III Brigjen TNI (Mar) Much Sulchan melaporkan, kegiatan Bakti TNI untuk Jatim Bangkit ini dimaksudkan untuk memeriahkan HUT ke 77 TNI.

Pada Bakti TNI tahun ini, Kodam V Brawijaya melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya Baksos, donor darah, dan vaksinasi yang merupakan wujud kepedulian dan peran nyata TNI dalam mendukung program kemanusiaan di tengah masyarakat.

"TNI akan senantiasa membantu dan hadir di tengah rakyat mewujudkan kesejahteraan. Bersama Rakyat TNI Kuat," tutupnya. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gubernur Khofifah Gowes Bareng Dokter Jantung  se-Jatim


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler