Cegah Stunting, IRRA Sediakan Ratusan Ribu Alat Antropometri Set

Senin, 31 Juli 2023 – 20:12 WIB
IRRA mendistribusikan ratusan ribu alat antropometri set ke Posyandu. Foto: IRRA

jpnn.com, JAKARTA - Dalam mendukung pemerintah mengimplementasikan enam pilar pelayanan primer pada transformasi kesehatan, PT. Itama Ranoraya Tbk (IRRA) turut berpartisipasi melalui penyediaan alat antropometri set.

IRRA adalah salah satu mitra distribusi alat-alat kesehatan PT Balaraja Metalindo (Balmed).

BACA JUGA: Perkuat Bisnis Alat Kesehatan, IRRA Mengakuisisi Kencana Pilar Mandiri

Direktur Utama IRRA, Heru Firdausi Syarif mengemukakan, “Kami mendukung penuh kepedulian dan partisipasi Balmed dalam program implementasi pelayanan primer ini, khususnya dalam pilar teknologi kesehatan, karena hal ini juga sejalan dengan filosofi perusahaan."

Kementerian Kesehatan kini mulai berfokus menetapkan arah pembangunan kesehatan, yang menitikberatkan pada kesadaran masyarakat mencegah terjadinya penyakit.

BACA JUGA: IRRA Siap Menjadi Distributor Healthcare Kelas Dunia

Oleh karena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya di tingkat Puskesmas dan Posyandu (pos pelayanan terpadu) untuk mencegah terjadinya kematian ibu dan bayi, termasuk juga mencegah terjadinya stunting.

"Secara agresif Indonesia akan menargetkan penurunan angka kematian ibu menjadi 70 kematian per 100 ribu kelahiran hidup pada 2030."

BACA JUGA: Bulan Imunisasi Anak Nasional, IRRA Gandeng Oneject Sediakan ADS

"Selain itu, guna mencegah bayi mengalami stunting setelah lahir, diperlukan pengukuran rutin menggunakan antropometri," ujar Heru, dalam keterangannya, Senin (31/7).

“Kebutuhan antropometri kit di Indonesia mencapai 313.737 unit guna memenuhi kebutuhan untuk 303.416 Posyandu yang akan dilakukan secara bertahap dengan target terpenuhi seluruhnya pada tahun 2024.”

Sebelumnya pada 2019 baru 25.177 Puskesmas yang tercatat memiliki antropometri kit, kemudian di tahun 2020-pun ketika tejadi pandemi COVID-19 kebutuhan antropometri kit baru terpenuhi di 1.823 Posyandu.

Pada 2021 kondisi berangsur membaik menjadi 16.936 Posyandu, serta pada 2022 sudah terisi di 34.256 Posyandu.

Pada tahun ini pemerintah menargetkan alat tersebut sudah masuk dan memenuhi kebutuhan di 127.033 Posyandu, dan di 2024 ditargetkan mencapai 81.512 Posyandu.

Sejak Juli 2023, IRRA telah secara aktif mendistribusikan alat kesehatan antropometri set ke seluruh Indonesia yang digunakan untuk mengukur panjang bayi dan juga mengetahui berat badan bayi.

Direktur Balmed Herry Cuaca menjelaskan, “Produksi antropometri set mencapai 10.000 unit setiap bulan. Selain untuk memenuhi kebutuhan program pemerintah, produksi kami juga ditujukan ke sejumlah puskesmas dan klinik yang berada di seluruh wilayah Indonesia.”

“Dengan telah diterimanya produk kami untuk berpartisipasi dalam mendukung kegiatan pembangunan kesehatan guna mencegah terjadinya stunting."

"Kami berharap perusahaan kami secara positif dapat meningkatkan keberhasilan program kesehatan masyarakat, terkhusus bagi para bayi dan anak," jelas dia. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanggap Stunting, Mak Ganjar Rutin Sambangi Posyandu di Banyuwangi


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler