Cegah Stunting, Muhammadiyah-Danone Gencarkan Program Isi Piringku Untuk Penuhi Gizi Anak

Jumat, 31 Maret 2023 – 23:41 WIB
Muhammadiyah dan Danone gencarkan kampanye pencegahan stunting Program kampanye gerakan stunting yang diselenggarakan Muhammadiyah dan Danone Indonesia. Foto: Dok Danone Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Danone Indonesia bersama PP Muhammadiyah berkolaborasi membantu pemerintah dalam mengentaskan stunting di Jawa Tengah.

Salah satunya upaya tersebut adalah dengan menggencarkan program isi piringku untuk memenuhi gizi anak yang menyasar sekolah-sekolah dasar di Jawa Tengah dan sekitarnya.

BACA JUGA: Menko PMK Desak Perusahaan Tambang Ikut Memerangi Stunting di Malut

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan program yang digencarkan untuk memperkuat pola arahan Kementerian Kesehatan dan organisasi kesehatan dunia (WHO) akan keseimbangan gizi.

Dia mengatakan penguatan program Isi Piringku diharapkan bisa memberikan edukasi lebih lanjut ke masyarakat akan porsi yang tepat untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Instruksi Jokowi untuk Menko PMK: Percepat Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

"Danone terus berkomitmen untuk mencegah upaya stunting tentu tidak hanya dengan produk sehat kami seperti Aqua, SGM, dan produk lainnya, tetapi kami juga membuat program edukasi," katanya.

Program Isi Piringku diluncurkan di beberapa sekolah Muhammadiyah di Klaten, Wonosobo, dan Surakarta di Jawa Tengah.

BACA JUGA: Menko PMK Minta Pemda Alokasikan APBD untuk Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

"Kami berharap bisa diperluas di kabupaten/kota lain karena memang angka stunting di beberapa daerah cukup tinggi dan tidak bisa diserahkan ke pemerintah saja," ujar Ketua Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan non formal PP Muhammadiyah Didik Suhardi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Gerakan yang dinamai Isi Piringku ini menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Selain itu, gerakan ini juga menyasar soal pola hidup.

Didik mengatakan stunting terjadi bukan hanya karena asupan gizi yang tidak seimbang atau masalah ekonomi, tetapi juga pola hidup dan infrastruktur yang buruk.

"Banyak yang menderita stunting juga karena gaya hidupnya kurang bagus," katanya.

Dia berharap kampanye tersebut terus digencarkan karena belum dikenal luas. Didik menyebut semua pihak sepakat bahwa stunting harus dimusnahkan dari bumi Indonesia.

Sementara itu, Ketua Majelis Pembinaan Kesehatan Umum (MPKU) PP Muhammadiyah Agus Samsudin mengapresiasi program yang diluncurkan. Dia optimistis bahwa program tersebut akan membawa dampak secara jangka pendek dan panjang.

"Dan saya harap kampanye dengan Muhammadiyah itu bisa memberikan dampak lebih di masyarakat. Mudah-mudahan program ini bisa terus berjalan," katanya.(antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler