Cegah Stunting Sedari Dini, Ganjar Pranowo Sosialisasikan Gerakan Jo Kawin Bocah

Kamis, 08 Desember 2022 – 21:25 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' kepada sekitar 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mensosialisasikan gerakan 'Jo Kawin Bocah' kepada sekitar 425 siswi SMPN 1 Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jateng.

Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah stunting jauh sedari dini.

BACA JUGA: Lewat Cara Ini Ganjar Cegah Nepotisme dan Jual Beli Jabatan di Jateng

"Pencegahan sedari dini menurut saya bagus sekali. Kalau orang biasanya mau menikah baru dicek, ini jauh. Bahkan jauh sebelum usia menikah saja, mereka sudah dipersiapkan," kata Ganjar di lokasi, Kamis (8/12).

"Maka tadi saya sampaikan sekaligus kepada mereka 'Jo Kawin Bocah'. Jangan menikah dini agar mereka siap dari segala banyak hal. Kalau dia punya kesadaran itu, ini akan berjalan lancar," sambungnya.

BACA JUGA: Rights Issue BTN Segera Bergulir, Sebelum 2023?

Menurut Ganjar, di samping menghindari pernikahan dini, salah satu langkah konkret mencegah stunting adalah mengonsumsi pil penambah darah.

Ganjar menjelaskan, sebagian di antara siswi SMP yang mulai menstruasi mengalami anemia.

BACA JUGA: Jateng Jadi Primadona Investasi, Ganjar Ungkap ada 97 Pabrik Relokasi

Pria 54 tahun ini juga mensosialisasikan terkait pil penambah darah ini ke ratusan siswi di lokasi. Pil tersebut perlu dikonsumsi rutin agar remaja putri tetap sehat.

"Itu diminta untuk minum pil penambah darah setiap minggu sehingga betul-betul disiapkan sebagai seorang ibu kelak dan betul-betul sejak dini remaja-remaja putri itu menjadi sehat," tuturnya.

Politikus PDIP ini mengatakan, sosialisai  tersebut merupakan langkah yang efektif agar para siswi mengetahui edukasi-edukasi terkait stunting dan pernikahan dini.

"Saya kira ini contoh yang cukup bagus, yang real, yang konkrit yang jauh dipersiapkan jauh hari sebelumnya, sebelum mereka nanti memasuki masa perkawinan," kata Ganjar.

Sebagai informasi, Ganjar berhasil menurunkan angka stunting di Jateng melalui berbagai sosialisasi.

Pada 2018 menurunkan menjadi 31 persen dan menjadi 19,9 persen pada 2021. Ganjar menargetkan penurunan angka stunting sebanyak 3,5 persen per tahun.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler