jpnn.com, BANYUWANGI - Sejumlah polisi memakai rompi antipeluru selama Operasi Ramadniya 2017.
Itu dilakukan untuk antisipasi pihak kepolisian terhadap teror yang sering mengancam keselamatan petugas di lapangan.
BACA JUGA: Angka Kecelakaan Hingga H+2 Menurun Dibanding Tahun Lalu
Hal itu terlihat di pos Ramadniya Polsek Genteng di depan GNI Genteng Kulon, Banyuwangi, Jatim.
Sejak awal, petugas yang berjaga di luar pos terlihat mengenakan rompi hitam tersebut.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Polisi Sikat 112 Preman
Kapolsek Genteng Kompol Sumartono menyatakan, antisipasi itu merupakan perintah dan dilakukan di semua polsek, termasuk Polsek Genteng.
''Semua polsek melakukan. Ini perintah," katanya.
BACA JUGA: Jadi Irup Apel Operasi Ramadniya 2017, Tito Sampaikan Tiga Atensi Jokowi
Dia menambahkan, saat ini ada empat rompi di setiap pos. Prioritas pemakaian diperuntukkan petugas yang berjaga di lapangan.
''Kami siapkan empat buah, dipakai anggota di lapangan," ucapnya.
Kendati demikian, dipastikan tidak ada ancaman di Polsek Genteng selama musim Lebaran ini.
''Kami jamin Genteng dan sekitarnya aman. Saya rasa juga polsek lainnya," tuturnya.
Sumartono menyebutkan, kerawanan di jalur Genteng justru terlihat pada arus lalu lintas.
Sebab, jumlah kendaraan meningkat cukup pesat. Namun, kedisiplinan lalu lintas pengguna jalan jauh meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
''Sudah ngerti. Lebih tertib daripada tahun lalu. Padat, tapi lancar," jelasnya. (sli/als/c18/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 170 Ribu Personel Dikerahkan Untuk Operasi Ramadniya
Redaktur & Reporter : Natalia