jpnn.com, JAKARTA - KANKER merupakan salah satu penyakit mematikan yang telah banyak memakan korban jiwa.
Kanker timbul akibat pertumbuhan sel tubuh yang tidak normal.
BACA JUGA: Makan Oatmeal Bisa Mengobati Penyakit Kanker?
Ada beberapa jenis penyakit kanker yang kita semua ketahui, seperti kanker darah, kanker payudara, kanker hati dan lainnya.
Ada beberapa makanan yang bisa membantu mencegah timbulnya penyakit kanker.
BACA JUGA: Suami, Ingin Organ Vital Tidak Loyo Saat Bermain Cinta, Konsumsi 6 Makanan Sehat Ini
Berikut penjelasannya, seperti dikutip laman Medicalnewstoday.
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324193.
BACA JUGA: Ingin Terhindar dari Penyakit Kanker, Hindari Konsumsi 6 Makanan Ini
1. Apel
Apel mengandung sifat antikanker yang juga bisa membantu mencegah peradangan, penyakit kardiovaskular, dan infeksi.
Apel mengandung polifenol yang memiliki sifat antikanker yang menjanjikan.
Polifenol adalah senyawa nabati yang bisa mencegah peradangan, penyakit kardiovaskular, dan infeksi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa polifenol memiliki sifat antikanker dan melawan tumor.
Misalnya, polifenol phloretin menghambat protein yang disebut transporter glukosa 2 (GLUT2) yang berperan dalam pertumbuhan sel stadium lanjut pada jenis kanker tertentu.
Satu studi dari 2018 di Journal of Food and Drug Analysis menunjukkan bahwa phloretin apel secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, sementara tidak memengaruhi sel normal.
2. Berry
Buah beri kaya akan vitamin, mineral, dan serat makanan. Para ilmuwan telah menunjukkan banyak minat pada buah beri karena sifat antioksidannya dan potensi manfaat kesehatannya.
Penelitian menunjukkan bahwa anthocyanin, yang merupakan senyawa dalam blackberry, menurunkan biomarker untuk kanker usus besar.
Studi lain menunjukkan bahwa efek antiinflamasi blueberry bisa mencegah pertumbuhan tumor kanker payudara pada tikus.
3. Sayuran silangan
Sayuran silangan, seperti brokoli, kembang kol, dan kangkung, mengandung nutrisi yang bermanfaat, termasuk vitamin C, vitamin K, dan mangan.
Sayuran cruciferous juga mengandung sulforaphane, senyawa tanaman dengan sifat antikanker.
Satu studi menunjukkan bahwa sulforaphane secara signifikan menghambat pertumbuhan sel kanker dan merangsang kematian sel pada sel kanker usus besar.
Studi lain menunjukkan bahwa sulforaphane dalam kombinasi dengan genistein, senyawa dalam kedelai bisa secara signifikan menghambat perkembangan dan ukuran tumor kanker payudara.
Sulforaphane juga menghambat histone deacetylase, enzim yang terkait dengan perkembangan kanker.
Satu ulasan merekomendasikan 3 hingga 5 porsi sayuran silangan per minggu untuk efek pencegahan kanker terbaik.
4. Wortel
Wortel merupakan makanan sehat yang mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi, dan bisa mencegah beberapa jenis kanker.
Wortel mengandung beberapa nutrisi penting termasuk vitamin K, vitamin A, dan antioksidan.
Wortel juga mengandung beta-karoten dalam jumlah tinggi, yang bertanggung jawab atas warna oranye yang berbeda.
Studi terbaru mengungkapkan bahwa beta-karoten memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh dan bisa mencegah jenis kanker tertentu.
Sebuah tinjauan dari delapan penelitian menunjukkan bahwa beta-karoten memiliki hubungan dengan pengurangan risiko kanker payudara dan prostat.
Analisis lain menunjukkan bahwa konsumsi wortel yang lebih tinggi menghasilkan 26 persen risiko lebih rendah terkena kanker perut.
5. Ikan berlemak
Ikan berlemak, termasuk salmon, mackerel, dan teri, kaya akan nutrisi penting seperti vitamin B, kalium, dan asam lemak omega-3.
Satu studi menemukan bahwa orang yang diet tinggi ikan air tawar memiliki risiko 53 persen lebih rendah untuk kanker kolorektal.
Studi lain menemukan bahwa konsumsi minyak ikan di kemudian hari memiliki hubungan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah secara signifikan.
6. Kenari
Menurut American Institute for Cancer Research, semua kacang menunjukkan sifat pencegah kanker, tetapi para ilmuwan telah mempelajari kenari lebih banyak daripada jenis kacang lainnya.
Kenari mengandung zat yang disebut pedunculagin, yang dimetabolisme tubuh menjadi urolitin.
Urolithin adalah senyawa yang mengikat reseptor estrogen dan mungkin berperan dalam mencegah kanker payudara.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany Elisa