Cek Kesiapan Terakhir Pengamanan Pilkada Kalbar

Kamis, 21 Juni 2018 – 16:01 WIB
Celupkan jari ke tinta usai menyoblos di Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PONTIANAK - Kapolda Kalimantan Barat Irjen Didi Haryono beserta Pangdam XII Tanjungpura Mayjen Achmad Supriyadi, mengecek kesiapan terakhir pelaksanaan pengamanan pilkada serentak, Rabu (20/6) di gedung Pontianak Convention Centre (PCC), Kalbar.

Kapolda dan Pangdam memberikan arahan sekaligus pembekalan dan pengecekan kesiapan anggota yang akan diberangkatkan melaksanakan tugas pengamanan pilkada.

BACA JUGA: Oso: Jangan Coba-coba Bikin Kalbar Tidak Aman

Didi mengatakan, pelaksanaan tatap muka ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi wilayah lain.

Didi menjelaskan pilkada Kalbar masuk pada kategori dua terawan. Namun, ujarnya, dalam pelaksanaan tahapan-tahapan pilkada di wilayah Kalbar dapat berlangsung dengan aman.

BACA JUGA: Penuh Prestasi, Sutarmidji Sangat Layak Pimpin Kalbar

"Dari indikasi aman inilah yang akan meningkatkan investasi di wilayah Kalbar," kata Didi.

Jenderal bintang dua itu menambahkan Polri dan TNI sudah melakukan upaya untuk menjaga keamanan di pilkada.

BACA JUGA: Pilkada Kalbar 2018: Milton-Boyman Paling Populer

"Mulai dari simulasi keamaan pilkada sampai tahapan-tahapan pilkada," ungkapnya.

Mantan Wakapolda Kepulauan Riau itu menuturkan, ada tiga komponen penting yang perlu berafiliasi dalam proses pelaksanaan pilkada yakni masyarakat, penyelenggara pemilu serta TNI-Polri.

"TNI-Polri siap mengerahkan seluruh personilnya untuk memastikan pilkada aman dan damai," ungkap Didi.

Dia mengatakan anggota yang melaksanakan pengamanan agar dapat mengantisipasi kerawanan dan membaca situasi di lokasi tempat pemungutan suara (TPS).

Didi meminta koordinasi yang baik antara aparatur keamanan dan pihak penyelenggara mengingat titik TPS di Kalbar ini banyak. Setiap TPS harus ada satu atau dua anggota supaya merata.

"Ancaman fisik dan non-fisik terhadap pasangan calon harus zero, termasuk fasilitas umum selama proses pilkada," ungkap Didi.

Lebih lanjut Didi berpesan dalam pelaksanaan pilkada aman dan damai harus adanya rasa saling menghormagi dan toleransi.

Dia menegaskan berita hoaks harus difilter terutama yang berkaitan dengan pilkada. "Di wilayah Kalbar sudah dilaksanakan lima deklarasi dukungan pilkada aman dan damai," jelasnya.

Dia juga meminta anggota agar membuat dokumentasi dan berita acara untuk pengawasan pilkada, termasuk apabila adanya kecurangan. "Diharapkan di Kalbar zero kecurangan," tegasnya.

Pertemuan itu dihadiri Wakapolda Kalbar Brigjen Sri Handayani beserta Pejabat Utama Polda Kalbar, KPU dan Banwaslu.

Beberapa pejabat yang wilayahnya melaksanakan Pilkada mendengar langsung arahan dari Kapolda dan Pangdam XII/Tpr, di antaranya Kapolresta Pontianak Kota, Kapolres Ketapang, Kapolres Kayong Utara, Dandim 1207 Pontianak, para Danramil Kota Pontianak, para Danramil Kab. Mempawah, para Danramil Kab. Ketapang, para Danramil Kab. Kayong Utara, para Kapolsek Polresta Pontianak, para Kapolsek Kab. Mempawah, para Kapolsek Kab. Ketapang, para Kapolsek Kab. Kayong Utara dan para Bhabinkamtibmas dalam rangka kesiapan Akhir Pam Pilkada Kalbar 2018. (boy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Karolin Ajak Bertarung Secara Sehat


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler