jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai dan sejumlah anggota DPD lintas komite melakukan kunjungan advokasi secara langsung ke lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2, Tangerang Utara, Banten, Sabtu (7/12/2024).
Selain mengecek sejumlah titik PSN PIK 2, Yorrys dan jajaran DPD RI juga beraudiensi dengan warga sekitar lokasi PSN, perwakilan Apdesi dan pihak pengelola, Agung Sedayu Group.
BACA JUGA: Komite III DPD RI Gelar Rapat Kerja Bersama Menteri Agama, Begini Kata Senator Lia Istifhama
Di sela-sela kunjungan tersebut, Yorrys Raweyai menegaskan sejauh ini PSN PIK 2 tidak masalah untuk dilanjutkan.
Menurut Yorrys, masyarakat sekitar lokasi PSN PIK 2 mendukung proyek tersebut dan polemik yang sempat muncul ke publik beberapa waktu lalu hanya persoalan salah persepsi tentang PSN PIK 2.
BACA JUGA: Cegah Pikun dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini
“Kalau bicara tentang proyek PSN ini, secara jujur kesimpulan kami bahwa itu tidak ada urusan (tidak ada masalah). Karena pertama yang ribut di media ini bahwa ada masyarakat yang terzalimi, yang terintimidasi dan lain sebagainya. Ternyata di sini tidak ada masyarakat yang mempunyai PSN ini, karena ini tanah negara yang dahulunya bakau, hutan lindung," ujar Yorrys.
Yorrys juga menegaskan PSN PIK 2 dan PIK sendiri berbeda lokasinya karena PSN PIK 2 berada di luar lokasi PIK.
BACA JUGA: Peringati Hari Pohon Sedunia, MSGLOW Beauty Tanam Mangrove di PIKÂ
Hanya saja, kata dia, pengembang atau pengelolanya sama, yakni Agung Sedayu Group.
Menurut Yorrys, hal tersebut kadang di tengah masyarakat masih salah persepsi.
“Memang begini. Ini ada perbedaan orang menafsirkan antara proyek PIK dan PSN. PIK itu di luar. Itu usaha bisnis. PSN ini di luar daripada PIK,” tegas Yorrys.
Yorrys juga menjelaskan bahwa lokasi PSN PIK 2 merupakan tanah milik negara dan hutan lindung mangrove yang berada di bawah pengelolaan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Oleh karena itu, kata dia, lokasi tersebut tidak berpenghuni dan tidak dimanfaatkan selama ini.
Lalu, kata Yorrys, beberapa titik lokasi tersebut digarap oleh masyarakat sekitar dengan membuat tambak-tambak.
Setelah lokasi tersebut ditetapkan menjadi PSN PIK 2 pada Maret 2024, pihak pengembang memberikan uang kerohiman kepada masyarakat penggarap dan membolehkan mereka menggarap lahan tersebut sampai pembangunan PSN PIK 2 dilakukan.
"Nah, empang-empang (tambak) itu oleh pihak pengembang telah memberikan uang kerohiman, tetapi mereka tidak keluar dari situ, bagian daripada CSR-nya memberikan kesempatan kepada mereka tadi kalian juga sudah dengar. Dia boleh tinggal mengelola itu, tidak usah membayar apa-apa, sampai pada proses pembangunan,” terang Yorrys.
Pemerintah, kata Yorrys menetapkan PIK 2 tersebut menjadi PSN karena hutan mangrove yang awalnya 1.700 hektare terabrasi menjadi 91 hektare. Oleh karena itu, pemerintah meminta pengembang untuk merehabilitasi hutan mangrove yang tinggal 91 hektare tersebut menjadi 500 hektare.
Sisanya, kata Yorrys, pengembang bisa membuat sarana-sarana lain itu sesuai dengan tugas-tugasnya, terutama pariwisata dan lain sebagainya.
“Prinsipnya kami punya rekomendasi lagi bahwa ini adalah proyek strategis nasional yang perlu kita dukung. DPD wajib untuk mensukseskan bahwa mungkin kalau ada ini kan, kalau saya, pendapat pribadi, bahwa ada penafsiran yang keliru terhadap masyarakat yang memang mendominasi lahan yang milik PIK. Nah, kita tidak masuk ke situ. mengenai PIK itu kan urusan bisnis antara pengelola dan masyarakat,” tutur Yorrys.
Sementara Indra Gunawan, warga Tanjung Burung, Tangerang, dan penambak di PIK 2 mengaku tidak keberatan dengan PSN PIK.
Indra menilai dirinya dan masyarakat sekitar bakal mendapatkan manfaat positif dari PSN PIK 2, yakni perekonomian akan tumbuh, fasilitas pendidikan dan sosial bakal tersedia dan bisa menyerap tenaga kerja.
“Saya merasa puas, merasa bangga dengan adanya pembangunan di Pantai Utara ini. Semoga pantai ini the best, jadi kebanggaan buat kita. Lihat aja pembangunan di sini mewah banget, dulu masih hutan, jalan dulu nggak bagus, sekarang sudah bagus, jadi menurut saya nggak ada salahnya kalau ada PSN dan menyerap tenaga kerja juga," pungkas Indra.
Selain Yorrys, hadir juga jajaran DPD RI, yakni Ketua Komite II DPD Putri Badekenita Sitepu; Ketua Komite III DPD RI Fillep wamafma; Wakil Ketua Komite I DPD RI Carel Simon Petrus Suebu; Wakil Ketua BAP DPD RI Nelson Wenda; Wakil ketua Komite III Jelita Donald; Wakil Ketua BAP Yulianus Henok Sumule; Wakil Ketua Komite II DPD RI Angelius wake Kako; dan Wakil Ketua Komite III DPD RI Erni Dariyani.
Mereka diterima oleh perwakilan warga sekitar lokasi PSN PIK 2; Direktur Estate Management Agung Sedayu Group Restu Mahesa; dan Ketum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Surta Wijaya.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari