jpnn.com - TANGERANG Polres Metro Tangerang mendadak geger di Sabtu (31/10). Salah seorang anggotanya, Iptu Budi Riyono, 38 tewas dengan cara mengenaskan. Dia menembak kepala kanannya sendiri dengan menggunakan senjata api jenis revolver. Insiden tersebut terjadi sesaat setelah korban cekcok dengan teman perempuannya, Herlin Herliana, 34.
Peteka itu terjadi pukul 06.50 di kamar kontrakan Helin di cluster Griya Kenanga, Blok D No 6, RT6/RW2, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang.
BACA JUGA: Mimpi-Mimpi Warga Jakarta di Dalam Kapsul Waktu
Menurut Ketua RT 6 Griya Kenanga Afandy Rudianto, tragedi pagi tersebut diketahui oleh dua orang.
Mereka adalah Eli, 40, warga yang tinggal di dekat rumah Helin dan Yanto, 30, seorang pekerja bangunan. “Yanto dan Helin langsung membawa korban ke RSUD Tangerang,” kata Afandy.
BACA JUGA: Kegiatan Rakyat PKS Jakarta Selatan Akan Dipadati Warga
Sementara itu, Eli cukup terbuka saat menjelaskan kronologi kejadian. Menurut Eli, peristiwa tersebut bermula dari cekcok antara korban dengan Helin pukul 06.50.
Kata Eli, cekcok itu biasa terjadi jika Budi bermalam di rumah Helin. Dia pun selama ini ogah mencampuri urusan orang lain. “Saya biasa aja, nggak terlalu memperhatikan. Apalagi saat itu saya sedang mencuci pakaian,” ujarnya.
BACA JUGA: Soal Surat Edaran Ujaran Kebencian, Ini Tanggapan Ahok
Nah, saat kejadian, Eli dia kali mendengar suara mirip bohlam meledak. Dia tak menggubris. Tetap beraktivitas.
Tak lama kemudian Helin tiba-tiba keluar rumah dengan panik. “Dia teriak-teriak minta tolong,” kata dia.
Berhubung masih pagi buta, hanya Yanto yang merespon permintaan tolong Helin. Korban langsung dibawa ke RSUD Tangerang. Tapi nahas Budi akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Diduga dia menembak kepalanya sendiri dengan senjata api miliknya. (gum/ilo/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi Ahok: Ada Pembuktian Harta Terbalik untuk Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi